Dapatkah kita mengamati keenam jenis udara, apa pun jenisnya yang berada di bagian tubuh mana pun?
Ada enam jenis udara :
1. Udara yang naik (uddhaṅ-gama)
2. Udara yang turun (adho-gama)
3. Udara perut (kucchisaya)
4. Udara usus (koṭṭhasaya)
5. Udara yang bersirkulasi (aṅgamaṅganusārī), yang bersirkulasi ke seluruh bagian tubuh , menghasilkan aktivitas tubuh seseorang seperti berjalan, berdiri, duduk, berbaring, membungkuk, meregangkan tubuh, memegang, dan sebagainya.
6. Udara yang dihirup, yang disebut assāsa-passāsa atau ānāpāna.
Kita bisa mengamati keenam jenis udara ini, apapun jenisnya di bagian mana pun dari tubuh kita.
1. Udara yang naik (uddhaṅ-gama)
2. Udara yang turun (adho-gama)
3. Udara perut (kucchisaya)
4. Udara usus (koṭṭhasaya)
5. Udara yang bersirkulasi (aṅgamaṅganusārī), yang bersirkulasi ke seluruh bagian tubuh , menghasilkan aktivitas tubuh seseorang seperti berjalan, berdiri, duduk, berbaring, membungkuk, meregangkan tubuh, memegang, dan sebagainya.
6. Udara yang dihirup, yang disebut assāsa-passāsa atau ānāpāna.
Kita bisa mengamati keenam jenis udara ini, apapun jenisnya di bagian mana pun dari tubuh kita.
Dalam vipassanā, pengamatan tidak terbatas pada satu titik atau satu objek; kita bisa mengamati fenomena apa pun yang muncul di enam pintu indera. Itulah sebabnya mengapa Buddha berkata, “semua harus diketahui secara langsung” (sabbaṃ abheññeyyaṃ); atau ‘seseorang secara langsung menyadari semua,’ (sabbaṃ dhammaṃ abhijhānāti).
Jadi, pengamatan itu dapat dianggap sebagai pengamatan udara perut (kucchisaya).
Jadi, pengamatan itu dapat dianggap sebagai pengamatan udara perut (kucchisaya).
The Good Guidance for Vipassanā Yogī By Ven: Mahāsī Sayādawji (Questions are created by Thārmanaykyaw Mahāgandāyon Sayādaw)