5Wbqwau2kOV5juVOA2hBfHMJlvj5fbu4dzeTiTvH
Bookmark

Kelahiran Kembali Bukanlah Reinkarnasi Dari 'Atta'

Kamma&Rebirth
Ada Kelahiran Kembali Tetapi Bukan Reinkarnasi Dari Jiwa

Reinkarnasi (jiwa) dan transmigrasi (dari "atta") adalah sinonim. Ini tidak berbeda dengan pandangan bahwa ada entitas permanen dan tidak dapat dihancurkan yang menyeberang dari suatu tepi ke tepi seberang atau dibawa ke tepi seberang dengan perahu. Ketika ia meninggalkan dunia ini dan meninggalkan tubuh lama, ia akan menyeberang ke dunia lain dan mengambil tubuh baru. Ini bukan "atta" baru, jiwa baru yang pergi ke dunia lain, tetapi "atta" yang sama, jiwa yang sama. Dengan kata lain, “attā” ini, jiwa adalah kekal dan tetap “satu dan sama”, akan berpindah dari satu tempat (keberadaan) ke tempat lain. Ini disebut reinkarnasi. Kata "reinkarnasi" menyiratkan pandangan atta-ditthi dan sassata-diṭṭi.

Dalam Ajaran Buddha, tidak ada "atta", diri, atau jiwa yang permanen dan tidak dapat dihancurkan. Ketika seseorang telah meninggal dunia (di tepi sungai ini), karena kekuatan kamma, ia terlahir kembali (di tepi sungai lainnya) di kehidupan berikutnya dengan fenomena mental dan fisik yang baru. Tidak ada "atta", jiwa atau fenomena mental dan fisik sebelumnya yang "menyeberang" atau "dibawa" ke tepian lain. Jadi, ini disebut sebagai kelahiran kembali, yang jelas berbeda dari reinkarnasi. Terminologi, “kelahiran kembali” tidak menyiratkan pandangan atta-ditthi, sassata-ditthi.



Dikutip dari buku Kamma & Rebirth oleh Chanmyay Sayadaw