Ketika pertama kali memulai latihan, kapan seseorang dapat secara akurat memusatkan pikirannya pada objek?
Ketika pertama kali memulai latihan, seseorang dapat secara akurat memusatkan pikirannya pada objek-objek hanya ketika seseorang mencatat dengan memberi label pada objek-objek tersebut satu per satu. Namun, pada akhirnya, seseorang belajar untuk mengalami fenomena yang sesungguhnya yang berada di luar nama atau konsep. Dengan cara ini, persepsi tentang soliditas dan kesinambungan dari fenomena (santatighana) lenyap dan seseorang mampu memahami tiga karakteristik universal.Hal ini ditegaskan oleh bagian berikut dari Mahāṭīkā:
Haruskah seseorang mengamati fenomena yang sesungguhnya dalam istilah-istilah konsep yang merujuk pada fenomena sesungguhnya?
Ya, sebaiknya untuk di awal latihan. Akan tetapi, ketika latihan seseorang sudah matang, batinnya akan mencapai fenomena yang sesungguhnya yang melampaui konsep-konsep yang merujuk pada fenomena-fenomena itu.
Ya, sebaiknya untuk di awal latihan. Akan tetapi, ketika latihan seseorang sudah matang, batinnya akan mencapai fenomena yang sesungguhnya yang melampaui konsep-konsep yang merujuk pada fenomena-fenomena itu.
The Good Guidance for Vipassanā Yogī By Ven: Mahāsī Sayādawji (Questions are created by Thārmanaykyaw Mahāgandāyon Sayādaw)