5Wbqwau2kOV5juVOA2hBfHMJlvj5fbu4dzeTiTvH
Bookmark

Potensi Kamma, Nafsu akan Kehidupan dan Kelahiran Kembali (Bagian 2)

chanmyay sayadaw
Potensi Kamma, Nafsu akan Kehidupan dan Kelahiran Kembali (Bagian 2)

Dengan demikian, ada tiga kondisi sebab akibat yang menimbulkan kelahiran kembali 

• Kondisi Penyebab Pertama - - Kamma

Kondisi kausal pertama dari kelahiran kembali adalah kamma baik dan buruk yang dilakukan di kehidupan lampau. Kamma- kamma ini tidak memiliki kesempatan atau kondisi untuk membuahkan hasil di masa lalu dan potensinya belum habis. Dengan demikian, mereka akan menghasilkan hasil dari kelahiran kembali seperti sebuah kondisi bagi munculnya fenomena batin dan jasmani yang baru dan menuai hasilnya kemudian.

• Kondisi Penyebab Kedua - - lenyapnya fenomena sebelumnya

Kondisi kausal kedua adalah lenyapnya kesadaran terakhir (kesadaran kematian) di kehidupan sebelumnya dan menimbulkan penyebab munculnya fenomena mental dan fenomena fisik berikutnya. Munculnya kesadaran pertama (kesadaran yang menghubungkan kelahiran kembali) bergantung pada fisik lain yaitu penyatuan sperma dan darah ayah di dalam rahim ibu. Lenyapnya fenomena sebelumnya dan munculnya kesadaran pertama dikondisikan melalui rangkaian (anantarapaccaya). Dengan demikian, kelahiran kembali terjadi dengan segera dan demikian pula awal dari "kehidupan berikutnya".

• Kondisi Penyebab Ketiga - - keinginan akan keberadaan (bhava-taṇhā)

"Bhava" berarti hidup atau eksis; "tanha" berarti keinginan atau Hasrat . Tergantung pada "bhava-tanha", keinginan untuk terus hidup, keinginan untuk eksistensi yang berkelanjutan, fenomena batin dan jasmani baru dapat muncul di kehidupan selanjutnya ketika fenomena batin dan jasmani telah berlalu di kehidupan sebelumnya.

Jika ada keinginan untuk sukses atau untuk mendapatkan sesuatu, seseorang akan berhasil atau akan mendapatkan apa yang diinginkannya pada akhirnya. Ada banyak contoh di dunia yang menunjukkan bahwa segala sesuatu tercapai karena hasrat atau pemikiran untuk menjadi.

Misalnya, jika seseorang memiliki keinginan atau pemikiran untuk menjadi seorang guru, insinyur atau dokter, maka ia akan berusaha keras untuk mewujudkan keinginannya tersebut. Ketika ada keinginan atau aspirasi untuk berlatih Meditasi Vipassana, maka seseorang akan datang untuk berlatih. Dalam makan juga, karena rasa lapar dan keinginan untuk makan, seseorang akan makan dan memuaskan rasa laparnya. Dengan demikian, jelaslah bahwa “keinginan akan keberadaan” adalah sebab, kelahiran kembali di kehidupan selanjutnya adalah akibatnya.

(Lihat Bagian Sebelumnya)

(Bersambung)

Dikutip dari buku Kamma & Rebirth oleh Chanmyay Sayadaw