5Wbqwau2kOV5juVOA2hBfHMJlvj5fbu4dzeTiTvH
Bookmark

Potensi Kamma, Nafsu akan Kehidupan dan Kelahiran Kembali


Potensi Kamma, Nafsu akan Kehidupan dan Kelahiran Kembali

Lenyapnya kesadaran kematian di kehidupan sebelumnya adalah penyebab munculnya kesadaran pertama dengan segera di kehidupan berikutnya. Fenomena batin bergantung pada dukungan fenomena jasmani agar dapat muncul. Munculnya kesadaran pertama bergantung pada jasmani yaitu kombinasi sperma dan darah ayah di dalam rahim ibu. Kondisi lain yang mendorong munculnya kesadaran pertama yang bergantung dari penyatuan fisik adalah kekuatan dari kamma baik dan tidak baik dan keinginan akan kehidupan.

Sebagai contoh, para dewa pemakai karangan bunga sedang bermain dan mengumpulkan bunga di taman bersama para dewi. Salah satu dewi bernama Patipujika Kumari meninggal secara mendadak. Ia dilahirkan sebagai anak perempuan dari keluarga kaya. Dia bisa mengingat kehidupan sebelumnya. Meskipun dia menikah dan memiliki banyak anak selama bertahun-tahun, namun dia sangat merindukan para dewa pemakai karangan bunga. Jadi, setiap kali dia melakukan perbuatan baik, dia dengan penuh semangat membuat keinginan agar jasanya tersebut menjadi kondisi pendukung yang mewujudkan keinginannya untuk dilahirkan di alam dewa dan berkumpul dengan mereka. Ia meninggal tak lama kemudian, dan keinginannya yang manggebu terpenuhi, ia berkumpul kembali dengan para dewa pemakai karangan bunga.

Contoh lainnya adalah tentang sepasang suami istri yang tinggal di kerajaan Alakapho, India pada zaman dahulu. Terjadi kelaparan saat itu dan pasangan itu melarikan diri ke kerajaan Kosambhi. Mereka bertemu dengan seorang tuan tanah kaya yang sedang mengadakan upacara meriah. Tuan tanah mengundang mereka untuk bergabung dalam upacara dan menyajikan makanan mewah dengan nasi mentega. Pria itu melihat seekor anjing betina memakan makanan yang sama juga. dia sangat iri dan berpikir: "Betapa beruntungnya menjadi seekor anjing di rumah ini, makan makanan enak setiap hari". Sebagai akibat dari gangguan pencernaan, ia meninggal di dalam rumah tersebut pada malam itu dan terlahir di dalam rahim anjing betina. Ini adalah bhava-tanhã (keinginan akan kehidupan) yang menyebabkan kesadaran pertama (kesadaran yang menghubungkan kelahiran kembali), bergantung pada fisik rahim anjing betina untuk muncul. Karena semua kondisi terpenuhi, ia lahir di kehidupan selanjutnya dalam bentuk anak anjing.

Kasus lainnya adalah tentang seorang anak ajaib, Paulo di Brazil. Dia adalah seorang gadis bernama Emilia, putri kedua dari orang tuanya di kehidupan sebelumnya. Dia benci memiliki tubuh wanita dan dia sangat tidak senang. Dia selalu berkata kepada adik laki-laki dan perempuannya: "kalau saya sudah mati, saya ingin dilahirkan sebagai laki-laki". Dia mencoba bunuh diri dengan meminum pestisida arsenik tetapi dia diselamatkan. Pada usia sembilan belas tahun, dia bunuh diri dengan meminum bahan kimia yang sangat beracun - - sianida dan meninggal pada 12 November 1912. Setahun kemudian, ibunya melahirkan seorang anak laki-laki, Paulo. Sebagai anak laki-laki, dia menyukai pakaian feminin. Dia selalu berkata: "Saya seorang gadis". Tingkah laku, pikiran, minat, dan terutama kesenangannya dalam menggunakan mesin jahit sangat mirip dengan Emilia. Pada usia empat tahun, yang mengejutkan orang lain, dia bisa melepas jahitan rok yang dikenakan Emilia dan menjahitnya menjadi celana panjang. Orang dewasa dalam keluarga tersebut kagum dengan kemampuannya dan bertanya kepadanya: "siapa yang mengajarimu?" Awalnya, Paulo menjawab: "Saya mengetahuinya secara alami sendiri".

Kemudian, dia menjawab lebih lanjut: "Dona Elena mengajari saya". Ini karena Dona pernah mengajari Emilia tapi tidak pernah mengajarinya. Kemudian, semua orang percaya bahwa kehidupan Paulo sebelumnya adalah Emilia.

(Lihat Bagian Sebelumnya)

(Bersambung)


Dikutip dari buku Kamma & Rebirth oleh Chanmyay Sayadaw