5Wbqwau2kOV5juVOA2hBfHMJlvj5fbu4dzeTiTvH
Bookmark

Kondisi Kelahiran Kembali

Kamma&Rebirth
Kondisi Kelahiran Kembali

Namun, seseorang tidak akan berhasil meskipun ada “chanda” jika berbagai syarat kondisi tidak terpenuhi. Misalnya keinginan belajar kedokteran untuk menjadi dokter merupakan syarat dasar, namun perlu juga didukung oleh kondisi-kondisi lain seperti kecerdasan, usaha, kesehatan, keuangan dan keadaan keluarga, sosial dan negara dll, agar berhasil.

Demikian pula, bhava-tanhā , keinginan akan keberadaan adalah salah satu syarat kondisinya. Sebagai contoh, Patipujika Kumari terlahir sebagai seorang dewi dan kembali bersatu dengan para dewa pemakai karangan bunga karena nafsu keinginan. Nafsu ini adalah kondisi dasar tetapi tidak akan berhasil jika tidak didukung oleh kamma-kamma baik.

Penyebab munculnya bhava-tanhā, keinginan akan keberadaan adalah karena ketidaktahuan terhadap lima kelompok unsur kehidupan, yang membentuk fenomena batin dan jasmani, dan mereka hanyalah merupakan kebenaran tentang penderitaan.

Tidak memahami kebenaran adalah avijjā, ketidaktahuan;
Keinginan untuk hidup adalah bhava-tanhā, keinginan untuk keberadaan;
Nafsu yang kuat dan intens adalah upādāna, kemelekatan;
Kamma yang menghasilkan akibat kelahiran kembali adalah bhāva, penjadian.

Dengan demikian, nafsu keinginan terhadap keberadaan adalah kondisi utama, tetapi harus didukung oleh Dua Belas Mata Rantai Musabab yang Saling Bergantungan untuk menyebabkan kelahiran kembali. Hanya seorang yang mulia, Arahant yang telah sepenuhnya mencabut keinginan akan keberadaan melalui Arahattamaggañāṇa (pengetahuan jalan Arahanta) yang akan terbebas dari kelahiran kembali dan segala jenis penderitaan.


(Lihat Bagian Sebelumnya)

(Bersambung)

Dikutip dari buku Kamma & Rebirth oleh Chanmyay Sayadaw