Pertanyaan 50 : Yang Mulia, dapatkah Anda menggambarkan orang-orang yang menurut Anda telah mengalami Nibbana?
Mahasi Sayadaw : Ya, bisa, di antara yogi-yogi yang pertama kali berlatih di bawah bimbingan saya, sepupu saya yang bernama U Pho Chon sangatlah mengesankan. Ketika ia mencapai tingkatan Bhanga-nana (tingkat kelima dari pandangan terang vipassanā), ia mulai melihat pepohonan dan juga orang-orang berubah-ubah. Ia berpikir ada sesuatu yang salah dengan penglihatannya karena ia telah belajar dari seorang guru bahwa benda-benda seperti pohon, batang kayu, tiang, batu, tubuh manusia, dsb., bertahan untuk jangka waktu tertentu, sementara fenomena jasmani yang disebabkan oleh kamma seseorang, atau batinnya, lenyap dengan cepat setelah mereka muncul. Namun sebaliknya, pada saat itu, ia melihat bahwa segala sesuatunya berubah-ubah.
Jadi ia mendatangi saya dan menanyakan apa yang salah dengan penglihatannya. Saya membesarkan hatinya dengan mengatakan tidak ada yang salah dengan penglihatannya, tetapi itu adalah bhanga-ñāna (tingkat kelima dari pandangan terang vipassanā), yang memungkinkannya untuk melihat segala sesuatu lenyap dengan seketika. Setelah beberapa hari, ia dengan jelas menggambarkan pengalamannya tentang Nibbana, berhentinya batin dan jasmani.
(To protect the Buddha’s sasana from danger, p.75)
Diterjemahkan dari "An Interview with Mahasi Sayadaw" yang dikompilasi oleh Tharmanaykyaw Sayadaw.
Jadi ia mendatangi saya dan menanyakan apa yang salah dengan penglihatannya. Saya membesarkan hatinya dengan mengatakan tidak ada yang salah dengan penglihatannya, tetapi itu adalah bhanga-ñāna (tingkat kelima dari pandangan terang vipassanā), yang memungkinkannya untuk melihat segala sesuatu lenyap dengan seketika. Setelah beberapa hari, ia dengan jelas menggambarkan pengalamannya tentang Nibbana, berhentinya batin dan jasmani.
(To protect the Buddha’s sasana from danger, p.75)
Diterjemahkan dari "An Interview with Mahasi Sayadaw" yang dikompilasi oleh Tharmanaykyaw Sayadaw.