5Wbqwau2kOV5juVOA2hBfHMJlvj5fbu4dzeTiTvH
Bookmark

Lima Rintangan (Panca Nivarana) Bagian 3

bhante thitaketuko
Lima Rintangan (Panca Nivarana) Bagian 3

Bagian 3. Thinamidha (Kelambanan/kemalasan)

Selain daripada itu, dalam meditasi samatha maupun vipassana, kesadaran kita sering dihadang, dihalangi oleh apa yang dinamakan Thinamidha. Kehadiran thinamidha, membuat badan kita merasa lesu, lemas, manja atau merasa berat, dan keadaan apa saja yang seolah-olah mengerem aktivitas kita. Dari manakah sebenarnya asal mula berkembangnya? Di dalam aktivitas hidup, ada penyakit, kemanjaan-kecenderungan memanjakan diri atau menyenangkan diri. Adanya kemanjaan, membuat kita selalu berusaha membuat sesuatu dengan cara lebih mudah. Memang sekarang ini banyak cara untuk memudahkan hidup, dan membuat kita masih bisa bertahan hidup; tetapi dalam perkembangan kesadaran kita akhirnya menjadi manja atau kendor. Meskipun, seseorang itu mungkin cukup pintar, cukup kaya, tetapi kekendoran badan jasmani  akan mengurangi kehidupan yang seimbang, harmonis. Dalam meditasi itu akan berkembang menjadi thinamidha.  Lesu, kendor, lemas, mengantuk, itu adalah corak-corak daripada thinamidha, dan dalam kehidupan sehari-hari, sering kita menemukan diri kita terbelenggu oleh keadaan itu. Kalau kita menyadari hal itu, tentu kita akan mengadakan usaha yang seimbang, usaha yang harmonis.  Di dalam vipassana, thinimidha itu adalah faktor yang sangat menjegal kita, kenapa?  Jikalau seseorang itu mempunyai sifat manja, malas, lesu dalam kehidupan sehari-hari, maka di sini jelas sekali ia akan melihat bagaimana kecenderungan badaniah itu  mengerem keinginannya untuk sadar atau bergiat. Tentu saja kalau malas hanya untuk sebentar-sebentar saja, tidak apa. Tetapi kalau kemalasan itu tidak disadari dan menjadi keenakan yang diulang-ulang; maka itu akan menjadikan sifat atau ketagihan. Lebih-lebih dalam vipassana, ia seringkali menjadi penghalang yang langsung disajikan oleh jasmani kita. Karena jasmani kendor, tentu konsentrasi kita menjadi kendor, apalagi kesadaran kita. Di samping keadaan yang ditampilkan oleh thinamidha, ada pula kebalikan, yakni kebiasaan menjadi tegang, keras dan lain-lain.

(Bersambung)


“Buku Catatan Meditasi Vipassana” oleh YM. Bhante Thitaketuko