5Wbqwau2kOV5juVOA2hBfHMJlvj5fbu4dzeTiTvH
Bookmark

Lima Rintangan (Panca Nivarana) Bagian 2

Lima Rintangan (Panca Nivarana)

Bagian 2. Byapada (Kemauan Jahat)

Di samping nafsu keinginan, yang juga menjadi perintang dalam kehidupan kita sehari-hari, dan   yang menjadi pokok dari ketegangan adalah byapada. Byapada, merupakan kecenderungan berbuat jahat. Pikiran jahat, perkataan jahat dan perbuatan jahat meliputi corak-corak kejahatan yang jika dilakukan cenderung akan merugikan, merusak orang lain dan juga mahluk lain, termasuk akan merugikan diri kita sendiri.  Dari manakah berkembangnya kejahatan itu sebenarnya? Karena tidak sadar kita mengembangkan daya hidup yang hanya mementingkan diri sendiri, yang dikatakan “Aku, Ego.” Yang pasti, ketidak-sadaran adalah sumber atau penyebab berkembangnya daya hidup yang cenderung tidak perduli kepada kesejahteraan orang lain dan hanya ingat kepada diri sendiri saja. Dalam segi-segi tertentu, orang-orang pandai, cerdik, orang-orang ilmuan atau beragama di samping dapat merusak kesejahteraan orang lain, dan merusak kesejahteraan diri sendiri, karena tidak adanya kesadaran, memakai dirinya bahkan untuk merugikan Negara. Bagaimana caranya dapat merusak kesejahteraan diri sendiri?   Misalnya, pada suatu ketika  kita tidak berhasil  melakukan tindakan menyenangkan, lalu kita mengalami kekecewaan. Kekecewaan ini lebih jauh merusak kita kedalam, ia membawa kesedihan. Kesedihan yang membesar menghasilkan keputus-asaan. Dan apabila putus asa itu menjadi lebih besar lagi, pada akhirnya bisa menimbulkan bunuh diri.  Tidak sedikit orang yang bunuh diri karena tidak tercapai apa yang diinginkan. Jadi byapada itu timbul karena ketidak-sadaran yang mendorong ke arah motif yang jahat, motif yang merugikan bahkan yang merusak orang lain.

(Bersambung)


“Buku Catatan Meditasi Vipassana” oleh YM. Bhante Thitaketuko