5Wbqwau2kOV5juVOA2hBfHMJlvj5fbu4dzeTiTvH
Bookmark

Bagaimana Realisasi Sesungguhnya Dari Ketidakkekalan?

MAHASI SAYADAW

Pertanyaan 53: Yang Mulia, misalnya kita melihat sebuah periuk pecah berkeping-keping, apakah itu merupakan pemahaman akan ketidakkekalan, atau ketika kita merasakan sakit karena tertusuk duri, apakah itu merupakan pemahaman akan penderitaan?

Mahasi Sayadaw: Kadang-kadang Anda bisa melihat ketidakkekalan ketika Anda melihat sebuah periuk pecah, atau melihat penderitaan ketika merasakan sakit karena tertusuk duri. Sebenarnya, itu merupakan pengetahuan konvensional akan ketidakkekalan yang tidak dapat membantu Anda untuk merealisasikan hakikat tanpa-diri dalam arti yang sesungguhnya. Di sisi lain, realisasi sesungguhnya akan ketidakkekalan terjadi ketika Anda melihat fenomena yang timbul pada saat ini muncul dan lenyap, dan realisasi sesungguhnya akan penderitaan terjadi ketika Anda melihat bagaimana perubahan-perubahan itu begitu menyiksa. Hanya pada saat itulah Anda akan memahami hakikat tanpa-diri dalam arti yang sesungguhnya. 

(The discourse on The eight fold Noble path p.77)

--

Diterjemahkan dari "An Interview with Mahasi Sayadaw" yang dikompilasi oleh Tharmanaykyaw Sayadaw.