5Wbqwau2kOV5juVOA2hBfHMJlvj5fbu4dzeTiTvH
Bookmark

Ucapan Pantas dan yang Harus Dihindari

Ucapan Pantas dan yang Harus Dihindari


Jenis ucapan seperti apa yang hendaknya kita ucapkan dan yang harus dihindari?

Ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan ketika berbicara: benar atau salah, membawa kesejahteraan atau tidak, dan apakah pendengar menyukainya atau tidak. Dengan demikian ada enam jenis ucapan :

1. Tidak benar, tidak membawa kesejahteraan, pendengar tidak menyukainya.

2. Tidak benar, tidak membawa kesejahteraan, pendengar menyukainya.

3. Benar, tidak membawa kesejahteraan, pendengar tidak menyukainya.

4. Benar, tidak membawa kesejahteraan, pendengar menyukainya.

5. Benar, membawa kesejahteraan, pendengar tidak menyukainya.

6. Benar, membawa kesejahteraan, pendengar menyukainya.

Dari keenam jenis ucapan ini, dua yang terakhir adalah jenis yang seharusnya diucapkan. Sang Buddha mengatakan bahwa Beliau mengucapkan hanya dua jenis ucapan ini. Pada akhirnya, meskipun seseorang mengucapkan dua jenis ucapan ini, ia hendaknya mengucapkannya pada saat yang tepat. (Majjhima Nikaya I, 393)

Sang Buddha berkata bahwa ketika kita berbicara, kita hendaknya berbicara hanya setelah melakukan perenungan yang layak;
kita hendaknya mempertimbangkan apakah ucapan kita merusak kesejahteraan kita atau kesejahteraan orang lain,
apakah ucapan itu bermanfaat (kusala) atau tidak bermanfaat (akusala),
dan apakah ucapan itu mendatangkan kebahagiaan atau penderitaan.
Jika ucapan itu tidak merusak kesejahteraan kita atau orang lain, jika ucapan itu bukanlah ucapan yang tidak bermanfaat, jika ucapan itu tidak mendatangkan penderitaan, maka hendaknya kita mengucapkannya. Tetapi, jika ucapan itu merusak kesejahteraan kita atau orang lain, jika ucapan itu tidak bermanfaat, dan mendatangkan penderitaan, maka hendaknya kita tidak mengucapkannya.

Kita hendaknya mempertimbangkan ini sebelum berbicara, ketika sedang berbicara, dan setelah berbicara.
Jika kita menemukan ucapan itu merusak kesejahteraan, bersifat akusala, dan mendatangkan penderitaan, maka hendaknya kita tidak mengucapkannya.
Jika kita menyadari bahwa kita sedang berbicara seperti itu, maka kita hendaknya menghentikannya.
Jika kita tahu kita pernah berbicara seperti itu, maka kita hendaknya berusaha untuk tidak mengulanginya lagi. (Majjhima Nikaya I, 414)

Dengan demikian, kita hendaknya mengucapkan kebenaran, mengucapkan hal yang bermanfaat, berbicara untuk kesejahteraan, pada saat yang tepat, dan berbicara dengan penuh perhatian.

--

Dikutip dari Prasyarat dalam Pencapaian Pembebasan, Tharmanaykyaw Sayadaw