Kutipan dari Prasyarat dalam Pencapaian Pembebasan tentang kemurahan hati (dana) dalam hubungannya dengan pemberian makanan.
Ketika mempersembahkan makanan, berapa banyak hal yang Anda berikan? Dan berapa banyak hal yang Anda terima?
Saat mempersembahkan makanan, donatur memberikan lima hal pada penerima:- Kehidupan (Ayu)
- Penampilan yang baik (Vanna)
- Kebahagiaan (Sukha)
- Kekuatan (Bala )
- Kebijaksanaan (Patibhana)
Setelah memberikan kelima hal ini, donatur menerima lima hal yang sama:
- Setelah memberikan kehidupan, donatur menerima kehidupan,
- Setelah memberikan penampilan baik, donatur menerima penampilan baik,
- Setelah memberikan kebahagiaan, donatur menerima kebahagiaan,
- Setelah memberikan kekuatan, donatur menerima kekuatan,
- Setelah memberikan kebijaksanaan, donatur menerima kebijaksanaan. (Bhojana Sutta, Anguttara Nikaya III, 42)
Kehidupan kita ditopang oleh makanan yang kita makan, oleh sebab itu ketika berdana makanan, maka kita memberikan kehidupan.
Penampilan orang yang kurang gizi atau kurang makan tidak sebaik mereka yang cukup mendapatkan makanan. Karena itu, ketika berdana makanan, kita mempersembahkan penampilan yang baik.
Pikiran orang yang lapar tidaklah bahagia, oleh karena itu, ketika berdana makanan kita memberikan kebahagiaan.
Tubuh orang yang tidak makan dengan baik tidaklah kuat, oleh karena itu ketika kita berdana makanan, kita memberikan kekuatan fisik.
Yang terakhir, karena tidak terganggu rasa lapar, seseorang dapat menuntut ilmu pengetahuan dengan baik, oleh karena, itu kita juga berdana kebijaksanaan.
Jadi, setelah kita memberikan kelima hal ini, melalui kekuatan hukum kamma kita menerima lima hal yang sama, ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
"Seseorang menuai apa yang ia tabur, ia yang berbuat kebaikan menuai kebajikan, dan ia yang berbuat jahat menuai kejahatan." (Samyutta Nikaya I,227)
--
Dikutip dari Prasyarat dalam Pencapaian Pembebasan, Tharmanaykyaw Sayadaw