5Wbqwau2kOV5juVOA2hBfHMJlvj5fbu4dzeTiTvH
Bookmark

Meditasi Metta - Dipa Ma

Dipa Ma di rumah Sylvia Boorstein

Dipa Ma di rumah Sylvia Boorstein


"Ada suatu masa dalam hidup saya di mana saya merasa benar-benar tidak bahagia. Pernikahan saya berada di ujung tanduk dan saya merasa malu karena kurangnya kesabaran saya sebagai seorang ibu. Ironisnya, bagi dunia luar, itu adalah masa ketika hidup saya terlihat sangat sukses; Seharusnya saya merasa bahagia. Saya berbicara dengan Jack Kornfield tentang kesulitan yang saya hadapi itu. Ia memberitahu ada seorang guru luar biasa yang ia kenal sewaktu di India yang kebetulan sedang berkunjung ke rumah Sylvia Boorstein.

Ketika tiba di rumah Sylvia, saya diantar ke sebuah ruangan di loteng. Dipa Ma duduk di atas zafu dan penerjemahnya duduk di sebelah kirinya. Saya lalu duduk di atas bantal di depannya. Bahkan sebelum saya bisa duduk dengan tenang, Dipa Ma menoleh ke penerjemahnya dan mengatakan sesuatu dalam bahasa Bengali. Penerjemahnya berkata kepada saya,'Dipa Ma mengatakan tidak usah repot-repot melakukan Vipassana sekarang, hanya lakukan cinta kasih (metta) saja.'
Saya terperanjat. Kami belum saling menyapa dan biasanya murid yang mengajukan pertanyaan lebih dahulu sebelum guru menanggapi. "Kenapa?" tanya saya.
Sekali lagi, Dipa Ma mengatakan sesuatu dalam bahasa Bengali lalu penerjemah menyampaikan,'Hidupmu sedang dilanda kesulitan dan Anda perlu menangani 'hidup ini' lebih dahulu, maka lakukanlah metta.'
Kemudian penerjemah memberi isyarat bahwa sesi wawancara telah berakhir. Saya tertegun. Seluruh interaksi tersebut berlangsung tidak sampai dua menit. Saya memahami bahwa istilah 'hidup ini' berarti perasaan saya terhadap diri saya sendiri. Jelaslah Dipa Ma telah melihat ketidakbahagiaan saya, dan obat penawar yang beliau anjurkan adalah cinta kasih.

Pertemuan dengan Dipa Ma itu membangkitkan semangat saya, dan walaupun saya merasa cukup sulit, saya berusaha berlatih metta, mengucapkan kalimat-kalimat dalam hati berkali-kali dalam sehari dan juga selama berlatih meditasi duduk. Pada awalnya, saya tidak dapat merasakan dampak yang positif, namun, saya terus melakukannya. Butuh waktu sekitar tiga bulan sebelum saya mulai merasakan kehangatan yang tulus pada diri saya sendiri. Setelah enam bulan, saya bisa merasakan perubahan yang jelas dalam diri saya ketika melakukan latihan ini. Saya bisa merasakan lebih banyak kelembutan, keterbukaan, dan bahkan kasih sayang. Entah bagaimana Dipa Ma menemukan cara yang tepat untuk membangunkan saya, memberikan saya alat untuk mengubah pola pikir saya, dan menciptakan perubahan besar dalam hidup saya."

- Wendy Palmer

--

Weekly Dipa Ma
Diterjemahkan dari artikel dari Grup Facebook Dipa Ma