5Wbqwau2kOV5juVOA2hBfHMJlvj5fbu4dzeTiTvH
Bookmark

Bagaimana Terbentuknya Ke-Akuan (Sakkāya Ditthi)?

BThitaketuko

Bagaimana terbentuknya Ke-Akuan (sakkāya ditthi)?

Ke-Aku-an muncul karena pikiran kita mengalami apa saja yang kita jumpai dalam hidup ini dari saat ke saat. Pikiran mengaitkan kesan-kesan dari rangkaian kejadian yang kita alami, sehingga seolah-olah ada “Aku” yang mengalami segala sesuatu itu. Demikianlah terbentuknya sakkāya ditthi atau pandangan keliru bahwa ada “aku”. Misalnya, yang saya pukul ini bernama Thitaketuko. Lalu Thitaketuko sedang marah, marah itu lantas menjadi wujud Thitaketuko. Thitaketuko sedang sedih, maka yang menjadi wujud adalah sedih itu. Thitaketuko sedang senang, sedih, ngantuk, capek, marah. Pengalaman-pengalaman ini melahirkan kesan bahwa yang mengalami, itulah “Aku.” Sesungguhnya ke-Aku-an inilah yang membawa penderitaan. Ada keinginan dalam gerak-gerik pikiran, kita menginginkan ini dan itu. Kadang-kadang kita asyik dengan rasa senang atau konflik dengan diri kita atau lingkungan. Berapa besar konflik yang terjadi bergantung pada berapa besar “Aku” yang terbentuk dalam diri kita. “Aku” itulah yang menyebabkan konflik, baik konflik dengan diri sendiri, maupun konflik dengan orang lain atau yang di luar diri kita.

--

“Buku Catatan Meditasi Vipassana” oleh YM. Bhante Thitaketuko