'Jika saya tidak mencintai diri saya sendiri, saya tidak bisa mencintai orang lain. Jika kita benar-benar mencintai diri kita sendiri, kita tidak dapat berpikir dengan cara yang salah, tidak dapat berbicara dengan cara yang salah, dan tidak dapat bertindak dengan cara yang salah. Jika Anda tahu bagaimana mencintai diri sendiri, maka Anda tidak akan membawa kebencian ke mana pun. Batin adalah cikal bakal dari segala kebaikan dan kejahatan. Ketika batin menjadi murni, maka batin akan menciptakan karma baik. Ketika batin tidak tercemar, maka tindakan Anda akan murni, dunia akan menjadi murni. Ketika Anda berbicara, ucapan Anda akan menjadi bijaksana, baik, dan ramah. Jika Anda tidak memahami kemarahan, dan batin Anda dipengaruhi oleh kemarahan, maka batin Anda menjadi beracun, dan Anda akan menderita secara fisik. Ketika Anda bertindak, akan timbul ketegangan. Hal yang sama terjadi pada semua orang.'
'Mettā menghadirkan cinta kasih, membuat Anda bahagia. Apabila Anda melakukan sesuatu yang baik bagi orang lain, maka hal itu juga baik bagi Anda sendiri. Kebencian tidak akan pernah berakhir dengan kebencian di dunia ini. Hanya dengan cinta kasih kebencian akan berakhir. Ini adalah hukum universal. Tidak ada cinta Amerika, atau cinta India - tidak ada bedanya. Batin adalah kekuatan yang luar biasa. Penuhilah seluruh keberadaan Anda dengan pikiran yang penuh kasih, dari hati yang murni. Jika Anda mengasihi musuh-musuh Anda, Anda tidak akan memiliki musuh. Ini adalah satu-satunya cara, sehingga Anda dapat berguna bagi alam semesta.'
--
Anagarika Munindra, dari LIVING THIS LIFE FULLY, oleh Mirka Knaster
Lihat juga:
- Mettā Untuk Ibu - Dipa Ma
- Mettā: Pengenalan Meditasi Cinta Kasih. Bagian 1 dari Mettā, Buku Saku Meditasi Cinta Kasih oleh Chanmyay Myaing Sayadaw.
- Mettā dan Tanhā. Bagian 1 dari Mettā-Bhāvanā oleh Chanmyay Sayadaw
- Kesalahpahaman tentang Metta oleh Chanmyay Sayadaw
- Perenungan Sebelum Meditasi Metta oleh Anagarika Munindra