Praktik Meditasi Mettā

Meditasi Mettā

Ketika Anda hendak berlatih meditasi mettā, Anda harus menjadikan seseorang atau makhluk apa pun sebagai objek meditasi karena Anda ingin mengembangkan mettā pada seseorang atau makhluk tertentu, mengharapkan kedamaian dan kebahagiaan baginya. Sebagai contoh, Anda ingin berlatih meditasi mettā bagi ibu Anda. Anda harus memusatkan pikiran pada ibu Anda dan membayangkan kedamaian dan kebahagiaannya, merenungkan sifat-sifatnya yang baik, perbuatannya yang baik, dan ucapannya yang baik, dan mengatakan dalam hati, "Semoga ibu saya sehat, bahagia, dan terbebas dari penderitaan". Kalimat mettā ini harus diucapkan berulang kali. Kalimat ini akan membangkitkan perasaan cinta kasih Anda terhadap ibu Anda. Akan tetapi, kalimat itu harus terdiri dari dua atau tiga kalimat, tidak lebih dari itu. Kalimat itu juga harus singkat, tidak boleh panjang. Apabila kalimatnya terlalu panjang, pikiran akan melekat pada kalimat tersebut, sehingga perasaan cinta kasih tidak tumbuh.
Jadi pemeditasi hendaknya berhati-hati untuk tidak menggunakan kalimat yang panjang dan berbelit-belit.

Tidak Perlu Melihat Gambaran

Ada orang yang beranggapan bahwa dalam meditasi mettā, seorang pemeditasi harus melihat gambaran atau bayangan orang yang menjadi objek meditasinya. Ini hanyalah pendapat mereka saja. Visuddhimagga tidak menginstruksikan untuk melihat gambaran dari objek. Oleh karena itu, Anda hendaknya tidak mencoba untuk memvisualisasikan gambaran dari objek tersebut.
Ketika kita memancarkan mettā terhadap semua mahluk, tidak mungkin bagi kita untuk melihat gambaran dari semua makhluk tersebut. Jadi, tanpa mencoba untuk membayangkan gambaran dari objek, seorang praktisi hendaknya memusatkan pikirannya kepada semua makhluk dan mengucapkan kalimat mettā berikut dalam hati, "Semoga semua makhluk sehat, bahagia, dan terbebas dari penderitaan." Ia boleh menggunakan kalimat-kalimat pendek lain yang dapat membangkitkan perasaan cinta kasih. Dengan cara ini, ia akan mampu mengembangkan mettā.

Munculnya Gambaran Secara Otomatis

Namun, terkadang gambaran dari objek meditasi kita bisa muncul dengan sendirinya atau secara alami dalam pikiran kita tanpa kita berusaha membayangkannya; itu tidak apa-apa. Kemudian, gambaran itu mungkin menghilang; itu juga bukan masalah. Yang penting adalah merasakan cinta kasih dalam diri Anda, mengingat semua kebaikan dari orang yang menjadi objek meditasi Anda, mengharapkan kedamaian dan kebahagiaan baginya.

(Bersambung - Dua Jenis Meditasi Mettā)

--

Diterjemahkan dari Mettā-Bhāvanā oleh Y.M. Chanmyay Sayadaw

Dalam seri ini, Metta-Bhavana, oleh Chanmyay Sayadaw:

Lihat juga: