5Wbqwau2kOV5juVOA2hBfHMJlvj5fbu4dzeTiTvH
Bookmark

Kategori Orang-Orang yang Tidak Sesuai

Kategori Orang-Orang yang Tidak Sesuai

Di awal latihan

Komentar dari Visudhimagga menyebutkan bahwa seorang praktisi mettā yang ingin mengembangkan mettā untuk mencapai jhāna-jhāna hendaknya tidak memulai latihan dengan mencoba mengembangkan mettā kepada orang yang tidak mereka sukai, orang yang sangat disayangi, orang yang netral (orang yang tidak disayangi maupun dibenci), atau seorang musuh (orang yang mereka benci).

Mengapa demikian? Jika Anda memulai dengan mengembangkan mettā terhadap orang yang tidak Anda sukai, Anda mungkin akan diselimuti oleh perasaan dosa (ketidaksukaan). Dan jika Anda memulai latihan meditasi mettā terhadap orang yang sangat Anda sayangi, Anda mungkin akan teringat kembali pada penderitaan yang dialami oleh orang tersebut, sehingga Anda merasa tidak bahagia. Jadi, akan menjadi sangat sulit untuk mengembangkan mettā terhadap orang itu.
Jika Anda memulai latihan meditasi mettā terhadap orang yang netral, Anda akan mendapati mengembangkan mettā terasa sulit dan melelahkan.
Dan jika Anda memulai latihan meditasi mettā terhadap seorang musuh, Anda malah menjadi marah.

Praktisi mettā yang mengembangkan mettā untuk mencapai jhāna hendaknya tidak memulai latihan dengan mengembangkan mettā terhadap:
  • Orang yang tidak disukai
  • Orang yang sangat disayangi
  • Orang yang netral (seseorang yang tidak dicintai maupun dibenci)
  • Seorang musuh (seseorang yang pernah menyakiti dan yang dibenci)


Kategori orang-orang yang tidak sesuai untuk latihan mettā tertentu

Praktisi mettā yang ingin mencapai jhāna-jhāna dengan melakukan meditasi mettā tertentu hendaknya mengembangkan mettā hanya pada orang-orang yang berjenis kelamin sama.

Janganlah memancarkan mettā secara khusus terhadap seseorang yang berbeda jenis kelamin (kecuali dalam konteks memancarkan mettā pada semua makhluk). Jadi, seorang pria hendaknya tidak menjadikan seorang wanita sebagai objek mettā-nya, dan seorang wanita hendaknya tidak memancarkan mettā kepada seorang pria. Jika Anda melakukannya, Anda mungkin tidak akan mengembangkan mettā yang murni, melainkan nafsu (taṅhā). Instruksi ini disebutkan dalam komentar Visuddhimagga.

Kategori orang yang tidak boleh digunakan sebagai sasaran latihan meditasi mettā

Sebagai tambahan, seorang praktisi mettā yang berharap mencapai jhāna hendaknya hanya memancarkan mettā terhadap orang yang masih hidup. Anda jangan sekali-kali mempraktikkan meditasi mettā terhadap orang yang sudah meninggal. Ini dikarenakan tidak memungkinkan untuk mengembangkan konsentrasi sama sekali terhadap orang dalam kategori itu. Instruksi ini juga berasal dari komentar Visuddhimagga.


--

Diterjemahkan dari The Little Book of Mettā, Chanmyay Myaing Sayadaw