5Wbqwau2kOV5juVOA2hBfHMJlvj5fbu4dzeTiTvH
Bookmark

Usaha, Perhatian Penuh, dan Konsentrasi (3A)

Usaha, Perhatian Penuh, dan Konsentrasi (3A)

Usaha (vīriya), perhatian penuh (sati), dan konsentrasi (samādhi) - Bagian 3A

Hari ini, tanggal 23 Januari 2022, saya akan melanjutkan topik ceramah dhamma bulan lalu mengenai Usaha (vīriya), perhatian penuh (sati), dan konsentrasi (samādhi), berdasarkan tulisan YM. Mahāsi Sayadaw.

Saya juga ingin berbagi tiga hal yang sangat penting dari YM. Mahāsi Sayadaw yang saya rasa akan bermanfaat bagi latihan Anda.

1. Vīriyasambojjhaṅga tumbuh pada diri orang-orang yang memiliki yoniso manasikāra, perenungan yang bijaksana. Ada orang-orang yang bahkan tidak memiliki yoniso manasikāra. Mereka bahkan tidak memiliki niat untuk memulai latihan meditasi. Mereka bahkan tidak memiliki keinginan untuk pergi mendengarkan ceramah Dhamma, apalagi memulai latihan meditasi. Bagaimana mungkin vīriya bisa tumbuh? Itu tidaklah mungkin.

2. "Renungkanlah bahaya dari alam-alam rendah, renungkanlah manfaat dari latihan, hormatilah sang jalan; Balaslah dana makan yang kita terima, renungkanlah kemuliaan warisan Dhamma kita, renungkanlah keagungan Sang Buddha;
Renungkanlah kemuliaan silsilah suku Sakya, renungkanlah kemuliaan dari rekan-rekan sesama praktisi kita;
Hindarilah orang-orang malas, bergaul dengan orang-orang yang penuh semangat, condongkanlah batin kita untuk mengerahkan upaya;
Kitab Komentar telah menjelaskan kesebelas penyebab-penyebab untuk mengembangkan vīriya ini."

3. Suatu hari nanti kita pasti akan mati. Kita juga tidak tahu kapan kita akan mati. Walaupun seseorang masih muda, hal ini bukanlah jaminan. Walaupun seseorang sudah berumur, belum tentu ia akan segera mati. Demikian juga, meskipun sehat, seseorang bisa saja meninggal secara tiba-tiba. Oleh karena itu, tidak ada seorang pun yang tahu kapan ia akan mati.
Ke manakah seseorang akan pergi setelah kematian? Ini adalah hal yang paling penting. Ini adalah yang paling sulit untuk diketahui. Sangatlah penting untuk berlatih agar seseorang dapat mengatakan bahwa ia akan pergi ke alam dewa atau alam manusia, ke kelahiran yang baik.

1. Apakah yang menyebabkan tumbuhnya tiga tahap usaha?

Penyebab dari tumbuhnya tiga tahap usaha ini adalah yoniso manasikāra - perenungan yang bijaksana. Orang-orang yang sudah berlatih meditasi memiliki kualitas yoniso manasikāra ini. Mereka ingin berlatih karena perenungan yang bijaksana dan mendengarkan Dhamma. Setelah mendengarkan Dhamma, mereka akan berlatih. Ada orang-orang yang belum memulai. Mereka yang belum memulai hendaknya mulai berlatih meditasi.

Selain itu, mereka yang sudah berlatih hendaknya merenungkan untuk berupaya agar terbebas dari kemalasan dan kekotoran batin lainnya, sehingga pencatatannya menjadi baik. Ini adalah yoniso manasikāra. Nikkamatha - demikian juga, orang-orang yang mencatat dengan baik berarti sudah menjalani praktik yang baik. Walaupun demikian, mereka belum mencapai tujuan yang diinginkan. Mereka hendaknya merenungkan untuk berlatih agar dapat mencapai tujuannya. Inilah yoniso manasikāra.

2. Apakah dampak dari memiliki yoniso manasikāra?

Ada seorang umat wanita dari Jerman yang memiliki semangat yang luar biasa. Ia ingin berlatih agar dapat mencapai tujuannya dengan segera. Ia mengatakan bahwa pengetahuannya masih rendah sehingga ia tidak dapat mencapai tujuannya. Tetapi latihannya bagus, cukup baik. Kemarin, pembimbingnya, Myan Aung U Tin membawanya ke sini, lalu YM. Mahāsi Sayadaw mengatakan kepadanya bahwa pengetahuannya tidaklah rendah, tetapi mencukupi. Latihannya juga cukup baik. Ia ingin berlatih dan mencapai tujuannya dengan segera. Kemauan tersebut: "Saya akan berlatih hingga tuntas" adalah yoniso manasikāra. Karena memiliki perenungan yang bijaksana ini, seseorang akan berlatih meditasi.

Jika orang yang memiliki yoniso manasikāra belum berlatih meditasi, mereka akan berusaha untuk mulai berlatih. Ada orang-orang yang tidak memiliki banyak waktu luang, namun datang untuk berlatih selama tiga atau empat hari. Mereka menggunakan kesempatan dan datang untuk berlatih. Mereka datang kemari untuk mengerahkan usaha dalam berlatih.

Jika mereka sudah mulai berlatih, maka mereka akan berusaha untuk mencapai tingkatan yang baik dalam pencatatannya. Bahkan jika mereka telah mencapai tingkatan yang baik dalam pencatatannya, mereka akan berusaha untuk mencapai tujuan akhir. Jika mereka berlatih sampai dapat mendengarkan nyanzin (ceramah mengenai tingkatan-tingkatan pengetahuan pandangan terang), maka latihan mereka sudah cukup baik. Setelah itu, mereka masih perlu berlatih lebih lanjut. Beberapa orang juga mengerahkan usaha untuk dapat maju lebih jauh, sehingga dapat menyelesaikan latihan. Oleh karena itu, yoniso manasikāra ini sangatlah penting.

3. Apakah penyebab tumbuhnya vīriyasambojjhaṅga?

Vīriyasambojjhaṅga tumbuh dalam diri orang-orang yang memiliki yoniso manasikāra (perenungan yang bijaksana). Ada orang-orang yang bahkan tidak memiliki yoniso manasikāra ini. Mereka bahkan tidak memiliki niat untuk memulai latihan meditasi. Mereka bahkan tidak memiliki keinginan untuk pergi mendengarkan ceramah Dhamma, apalagi memulai latihan meditasi. Bagaimana mungkin vīriya bisa tumbuh? Itu tidaklah mungkin.

Oleh karena itu, yoniso manasikāra merupakan penyebab tumbuhnya vīriyasambojjhaṅga. Sang Buddha hanya mengajarkan satu penyebab secara singkat.

4. Apakah sebelas penyebab berkembangnya vīriyasambojjhaṅga?

Kitab Komentar mencantumkan sebelas penyebab tumbuhnya vīriyasambojjhaṅga. YM. Mahāsi Sayadaw telah menulis sebuah bait mengenai sebelas penyebab ini. Setelah kita melafalkannya, YM. Mahāsi Sayadaw akan menjelaskannya.

"Renungkanlah bahaya dari alam-alam rendah, renungkanlah manfaat dari latihan, hormatilah sang jalan;
Balaslah dana makanan yang kita terima, renungkanlah kemuliaan warisan Dhamma kita, renungkanlah keagungan Sang Buddha;
renungkanlah kemuliaan silsilah suku Sakya, renungkanlah kemuliaan dari rekan-rekan sesama praktisi kita;
Hindarilah orang-orang malas, bergaul dengan orang-orang yang penuh semangat, condongkanlah batin kita untuk mengerahkan upaya;
Kitab Komentar telah menjelaskan kesebelas penyebab-penyebab untuk mengembangkan vīriya ini."

Hal ini sangatlah bagus bagi mereka yang berlatih meditasi. YM. Mahāsi Sayadaw akan menjelaskannya lebih lanjut. Ini adalah Dhamma yang menginspirasi. Ini adalah Dhamma yang sangat baik.

Salah satu penyebab tumbuhnya vīriyasambojjhaṅga adalah merenungkan bahaya dari alam-alam rendah.
Apāyabhaya + paccavekkhaṇatā - Merenungkan bahaya alam-alam rendah adalah salah satu penyebab.
Ānisaṁsa dassāvitā - Melihat manfaat-manfaat (dari latihan) adalah salah satu penyebab. Gamanavīthipaccavekkhaṇatā - Perenungan terhadap jalan yang ditempuh seseorang. Ini berarti merenungkan jalan yang sedang ditempuh, yang sedang dipraktikkan.
Ini ada tiga poin.

Sekarang YM. Mahāsi Sayadaw akan menjelaskan poin-poin ini satu per satu.
"Renungkanlah bahaya alam-alam rendah, renungkanlah manfaat dari latihan, hormatilah sang jalan."


(Bersambung - Bagian 3B)



Diterjemahkan dari ceramah Tharmanaykyaw Sayadaw, Usaha (Vīriya), Perhatian Penuh (Sati), dan Konsentrasi (Samādhi) (Bagian 3), 23 Januari 2022.