5Wbqwau2kOV5juVOA2hBfHMJlvj5fbu4dzeTiTvH
Bookmark

Menghadapi Rasa Sakit dalam Meditasi

chanmyay sayadaw

Chanmyay Sayadaw: Menghadapi rasa sakit dan mengembangkan kesabaran.

• Rasa sakit adalah sahabat seorang meditator, jangan menghindarinya, rasa sakit dapat menuntun Anda menuju Nibbana.

• Rasa sakit tidak harus memberitahu Anda tentang kedatangannya. Mungkin juga tidak menghilang. Jika menghilang, Anda mungkin menangis karenanya, karena teman Anda telah pergi. Beberapa yogi bahkan menimbulkan rasa sakit dengan melipat kaki mereka ke bawah.

• Rasa sakit tidak diamati untuk membuatnya hilang, namun untuk memahami sifat sejatinya.

• Rasa sakit adalah kunci dari pintu menuju Nibbana.

• Bila konsentrasi baik, rasa sakit tidak menjadi masalah. Itu hanyalah proses alami yang tidak berbeda dengan “naik”—”turun”. Jika Anda mengamatinya dengan penuh perhatian, pikiran akan terserap di dalamnya dan menemukan sifat alaminya.

• Bila sakit datang, catatlah secara langsung namun abaikan saja jika itu menjadi terlalu konstan. Hal itu dapat diatasi dengan konsentrasi mendalam yang timbul dari perhatian penuh yang berkesinambungan.

• Jika ada rasa sakit yang kuat saat berjalan, seseorang harus berhenti sesekali dan memperhatikannya.

• Kesabaran menuntun menuju Nibbana. Ketidaksabaran menuntun ke neraka.

• Bersabarlah terhadap apa pun yang memprovokasi pikiran Anda.

• Siapa bilang segala sesuatu itu menyenangkan?

--

Dikutip dari buku Vipassanā Meditation Lectures on Insight Meditation oleh Chanmyay Sayadaw.