5Wbqwau2kOV5juVOA2hBfHMJlvj5fbu4dzeTiTvH
Bookmark

Meditasi Sepuluh Hari Sangatlah Singkat

BThitaketuko

Berlatih Meditasi Selama Sepuluh Hari Sangatlah Singkat

Waktu latihan yang sepuluh hari sangatlah singkat bila dibandingkan dengan kebutuhan untuk mendapat kemajuan dalam Vipassana yang begitu luas. Sepuluh hari sesungguhnya tidak cukup, kendati demikian kalau kita berlatih dengan sungguh-sungguh, kita akan memperoleh banyak pengertian dan ketrampilan. Misalnya, ketika kita mengamati dan mencatat obyek yang muncul dengan segera kita bisa membebaskan diri dari apa yang muncul itu, yang tak lain dari obyek batin (nama) atau obyek jasmani (rupa) atau obyek-obyek yang kita miliki sebagai akibat pengalaman-pengalaman kita di masa lalu. Yang dimaksud dengan pengalaman di masa lalu, tak lain dari karma. Karma dalam hal ini bukan semata-mata perbuatan, tetapi juga ucapan, termasuk pemikiran di masa lalu yang baik maupun yang buruk, yang jahat, yang keji, yang malas, dan yang menyenangkan, seperti yang bercorak kecenderungan kepada kesucian. Semua itu tidak hilang begitu saja, tetapi mengendap atau tertidur di dalam diri kita, di bawah sadar yang diistilahkan bhavanga. Dan ketidurannya itu bukan terus begitu, tetapi sewaktu-waktu ia bisa muncul melalui gerak-gerik pikiran kita, inilah Karma. Apabila ia muncul berupa gerak-gerik pikiran atau bentuk-bentuk ingatan atau emosi dalam perkembangannya, inilah yang menjadi obyek meditasi kita.

Sebenarnya, tidak perlu banyak teori yang harus dibeberkan mengenai vipassana itu. Lebih banyak teori diberikan akan menimbulkan lebih banyak kebingungan dalam diri seorang meditator. Yang akan menjadi milik adalah hasil daripada latihan, dengan mengalami sendiri. Semakin banyak pengalaman dalam vipassana, itu akan menimbulkan pengertian, lantas pengertian itu akan berkembang menjadi kebijaksanaan (pañña). Kita akan dapat merasakan, melihat proses sebenarnya, mengetahui apa yang akan berguna dan yang tidak berguna bagi kehidupan kita. Kemudian, kita bisa belajar melepas apa yang tidak berguna dan dalam perkembangannya hanya belajar melepas saja. Apakah kita tidak mengembangkan yang baik-baik? Itu dengan sendirinya terjadi dalam kehidupan sehari-hari . Kalau mau, yah kembangkanlah yang baik, akan tetapi toh kita tidak perlu terikat dengan kebaikan, sebab kebaikan itu hanya jalan untuk dapat melihat, menjadikan orang lebih tenang. Ketenangan hanyalah jalan untuk dapat melihat proses kehidupan ini dengan lebih jelas, lebih tajam. Untuk apa? Untuk dapat membebaskan diri dari kemunculan masa lalu atau karma kita, sehingga kita dapat membebaskan diri dari proses kehidupan ini.
 

“Buku Catatan Meditasi Vipassana” oleh YM. Bhante Thitaketuko