5Wbqwau2kOV5juVOA2hBfHMJlvj5fbu4dzeTiTvH
Bookmark

Usaha, Perhatian Penuh, dan Konsentrasi (2B)

Usaha, Perhatian Penuh, dan Konsentrasi (2)

Usaha (vīriya), perhatian penuh (sati), dan konsentrasi (samādhi) - Bagian 2B


5. Mengapa guru meditasi memberikan ceramah dhamma untuk memberi semangat?

Keyakinan, kemauan, dan usaha, ketiga hal ini bekerja bersama-sama bagaikan sebuah tripod. Jika seseorang dipenuhi dengan keyakinan, dan juga memiliki kemauan yang kuat untuk berlatih, dan juga mengerahkan usaha yang keras dan berlatih terus-menerus dengan sangat tekun, maka perhatian penuh (sati), konsentrasi (samādhi), dan kebijaksanaan (pañña) pasti akan tumbuh. Mustahil mereka tidak tumbuh. Nah, saya memberikan ceramah dhamma juga untuk memberi semangat, agar orang-orang mengembangkan keyakinan, agar niat untuk berlatih tumbuh dalam diri mereka, dan agar mereka mau mengerahkan usaha dan tidak bermalas-malasan.

6. Mengapa guru meditasi memberikan ceramah dhamma bagi para yogi setiap hari?

Pada awalnya, walaupun beberapa orang datang ke pusat meditasi dan mengatakan bahwa mereka akan berlatih dengan sungguh-sungguh, namun jika apa yang terjadi kemudian tidak sesuai dengan yang mereka harapkan, maka mereka menjadi malas dan cenderung mengendur. Ketika hal ini terjadi, guru-guru meditasi harus memberi mereka semangat. Ada yogi-yogi yang harus didorong setiap hari, para guru benar-benar perlu mendorong mereka. Bahkan terkadang, beberapa yogi bisa membuat guru meditasi menjadi patah semangat.

Namun, ada yogi-yogi yang berlatih dengan sangat memuaskan. Ketika mereka melapor, setiap hari mereka melaporkan pengalaman baru secara meningkat. Beberapa yogi bahkan melaporkan dua, tiga, atau empat pengalaman baru dalam satu hari. Ketika membimbing yogi-yogi yang bagus seperti ini, para guru meditasi yang memberikan wawancara akan merasa sangat senang dan puas. Jika para yogi tidak memperoleh kemajuan dalam meditasi, para guru akan merasa bosan. Oleh karena itu, usaha itu penting.

Seseorang mengetahui bahwa usaha hadir, ketika usaha itu ada, dan mengetahui bahwa usaha tidak hadir, ketika usaha itu tidak ada. Seseorang yang berlatih meditasi terkadang usahanya mengendur. Ketika mengendur, ia mengetahui bahwa usahanya mengendur. Terkadang, usaha menguat. Ketika usaha menguat, pencatatan dan pengamatan menjadi baik.

7. Apakah sifat (lakkhaṇa), fungsi (rasa) dan perwujudan (paccupaṭṭhāna) dari Vīriya?

Vīriya memiliki sifat (lakkhaṇa), fungsi (rasa) dan perwujudannya (paccupaṭṭhāna) sendiri.
Ussāhalakkhaṇa - Mengerahkan usaha merupakan sifatnya. Yang artinya mampu untuk mengerahkan energi.
Upatthambhanarasa - Dapat menyediakan dukungan, dapat memotivasi, dan dapat menginspirasi daya tahan mental.
Asaṁsīdanapaccupaṭṭhāna - Hal ini terwujud pada yogi sebagai suatu kualitas yang pantang menyerah.

8. Apakah karakteristik dari Vīriya?

Orang-orang yang lemah dalam usaha, setelah bekerja sedikit, akan mengendur dan mengatakan bahwa hal tersebut tidak dapat dilakukan. Orang-orang yang kuat dalam usaha tidak akan mundur atau menyerah. Mereka berusaha terus-menerus tanpa henti. Mereka berjuang tanpa henti sampai tugasnya tuntas. Mereka hanya terus maju dan tidak mundur. Asaṁsīdana - Terwujud dalam diri para yogi sebagai sikap pantang menyerah.

Karakteristiknya adalah mengerahkan usaha.
Fungsinya adalah untuk menginspirasi daya tahan mental.
Perwujudannya adalah ketekunan yang kuat yang pantang mundur. Oleh karena itu, Anda harus mengingat faktor pencerahan dari usaha.


Karakteristik dari faktor pencerahan usaha (vīriyasambojjhaṅga) adalah mengerahkan energi. Vīriya berarti mengerahkan usaha. Mengerahkan usaha dalam perbuatan-perbuatan baik seperti berderma (dāna), mempraktikkan moralitas (sīla), dsb, adalah vīriya yang bajik.
Ketika berlatih meditasi, dalam setiap pencatatan, vīriya seolah-olah mendorong yogi dari belakang agar tidak mengendur. Kualitas mengerahkan energi dan mengerahkan usaha terkandung dalam setiap pengamatan. Para yogi bisa mengetahui hal ini dengan jelas bagi diri mereka sendiri. Sifat dari mengerahkan usaha sangatlah jelas bagi para yogi, ini merupakan karakteristik dari vīriya.

9. Apakah fungsi dari Vīriya?

Fungsi dari vīriyasambojjhaṅga adalah untuk mendorong daya tahan mental agar tidak melemah. Bila ada dua orang, dan salah satunya kehilangan energi mental, maka orang yang satunya akan menyemangatinya, "Ayo! Ayo! Jangan mengendur, ini hampir selesai!" dst. Dengan cara ini, seolah-olah menyemangati seseorang, vīriya memiliki sifat memotivasi sehingga faktor-faktor batin dan mental tidak melemah. Vīriya memiliki sifat mendukung dari tingkat yang tinggi. Hal ini juga sudah jelas. Ini disebut fungsinya (rasa). Tugas vīriya adalah mengerahkan usaha, memotivasi seseorang, dan mengerahkan usaha tanpa menyerah atau mengendur. Jika seseorang mengerahkan usaha, maka ia akan berhasil. Inilah bagaimana vīriya memberikan dorongan.

(Bersambung - Bagian 2C)



Diterjemahkan dari ceramah Tharmanaykyaw Sayadaw, Usaha (Vīriya), Perhatian Penuh (Sati), dan Konsentrasi (Samādhi) (Bagian 2), 19 Desember 2021.