5Wbqwau2kOV5juVOA2hBfHMJlvj5fbu4dzeTiTvH
Bookmark

Perhatian Penuh Pada Empat Unsur

Kesadaran pada empat unsur

Perhatian Penuh Pada Empat Unsur 

Selama latihan, kita harus mengamati setiap proses batin dan jasmani yang timbul pada saat ini. Di awal latihan, kita harus mengamati gerakan perut seperti yang diinstruksikan oleh Yang Mulia Mahasi Sayadaw. Pengamatan terhadap gerakan perut sesuai dengan Mahāsatipatthāna Sutta, Khotbah tentang Empat Landasan Perhatian penuh. Dalam wacana tersebut terdapat bab tentang perhatian penuh pada empat unsur. Di sana Sang Buddha mengajarkan kita untuk memperhatikan empat unsur ketika mereka muncul: pathavi-dhatu—elemen tanah, apo-dhatu—elemen air, tejo-dhatu—elemen api, dan vayo-dhatu—elemen angin. Tidak hanya keempat unsur tersebut, seluruh fenomena batin dan jasmani harus diperhatikan. Kita harus memahami bahwa unsur tanah sebenarnya bukanlah tanah. Melainkan mengacu pada sifat sebenarnya dari unsur tanah.

Unsur tanah adalah nama yang diberikan untuk karakteristik individualnya, seperti kekerasan dan kelembutan. Sutta mengatakan, “Kekerasan dan kelembutan adalah karakteristik individu atau spesifik dari elemen tanah”—jadi ketika Anda benar-benar menyadari kekerasan atau kelembutan di bagian mana pun dari tubuh Anda, itu berarti Anda sedang menyadari kebenaran dari sifat atau ciri individu dari unsur tanah (pathavi-dhatu).

Unsur air sebenarnya bukanlah air, melainkan istilah yang diberikan pada ciri/karakteristik individu dari unsur tersebut. Fluiditas dan kohesi merupakan ciri-ciri dari unsur air (apo-dhatu). Ketika Anda menyadari sifat fluiditas atau kohesi di bagian mana pun tubuh Anda, itu berarti Anda menyadari unsur air. Demikian pula, unsur api sebenarnya bukanlah api, melainkan karakteristik/ciri khusus dari unsur tersebut. Panas dan dingin merupakan ciri khas unsur api (tejo-dhatu). Demikian pula unsur angin (vayo-dhatu) bukanlah angin, melainkan istilah yang diberikan pada ciri khusus dari unsur angin yaitu bergerak, gerakan, getaran, atau dukungan di bagian mana pun dari tubuh Anda. Saat Anda merasakan, menyadari, dan memahami dengan benar gerakan, getaran,atau dukungan yang terjadi secara alami di bagian mana pun dari tubuh Anda, itu berarti Anda menyadari unsur angin. Ini adalah perhatian penuh pada empat unsur.

Buddha Yang Maha Tahu berkata, “Setiap proses batin atau jasmani harus diperhatikan sebagaimana adanya”. Ketika kita duduk dalam posisi nyaman dan memfokuskan pikiran kita pada proses batin dan jasmani, kita mungkin tidak tahu objek mana yang pertama-tama harus diamati. Maka, untuk mengatasi kesulitan ini, Yang Mulia Mahasi Sayadaw menginstruksikan para meditatornya untuk memulai dari gerakan pada bagian perut. Saat kita menarik napas, perut mengembung, saat kita menghembuskan napas, perut mengempis. Kita harus memfokuskan pikiran kita pada gerakan perut. Saat perut naik, kita harus melakukannya dengan mencatatnya sebagai “naik”, dan bila turun sebagai, “turun”. Dengan cara ini: “naik, turun—naik, turun”. Dengan demikian kita bisa merasakan gerakan naik dan turunnya perut. Ciri-ciri khusus vayo-dhatu harus disadari secara menyeluruh oleh para meditator, agar mereka dapat menghancurkan pandangan salah tentang seseorang, makhluk, atau jiwa. Mereka harus mengamati pergerakan maju dan mundurnya perut atau gerakan naik turunnya perut, membuat catatan mental tentang “naik, turun—naik, turun”.

Selama mengamati gerakan perut Anda, ketika Anda mendengar suara yang cukup keras untuk diperhatikan, Anda harus mencatat, “mendengar, mendengar, mendengar”. Di awal ketika dalam latihan, anda mungkin tidak bisa mengatasinya, jadi anda harus mencatat “mendengar, mendengar” sebanyak mungkin. Bila menurut Anda itu sudah cukup untuk membuatnya berhenti, maka Anda harus kembali ke objek utama, gerakan perut. Terkadang, suaranya bisa bertahan lama satu atau dua detik. Lalu, ketika suara itu sudah hilang, pikiran Anda secara alami akan kembali ke objek utama, “naik” dan “turun”, yang harus Anda catat seperti biasa.

--

Dikutip dari buku Vipassanā Meditation Lectures on Insight Meditation oleh Chanmyay Sayadaw