Dalam ajaran sang Buddha, ada meditasi benar yang dinamakan Vipassana. Meditasi vipassana mengembangkan kesadaran (sati).
Kesadaran yang dilatih atau dikembangkan akan membuat seseorang mampu melihat ke dalam dirinya sendiri. Untuk mampu bersadar akan apa yang muncul, sadar terhadap proses-proses apa saja yang terjadi dari saat ke saat, misalnya: bersadar terhadap munculnya pikiran, lamunan, rencana-rencana dalam pikiran, dan sebagainya. Kesadaran yang sudah berkemampuan ini tentu kelanjutannya akan menimbulkan pengertian yang mendorong kita melepaskan diri dari pengaruh apa yang muncul itu. Meditasi Vipassana ini akan membuat seseorang mampu menyadari, melihat, memandang dengan terang apa yang muncul dalam dirinya. Oleh karena itu, meditasi vipassana disebut Meditasi Pandangan Terang.
Tujuannya, tentu bukan semata-mata memandang saja apa yang muncul, seperti seseorang yang melihat sesuatu lalu melongo, terheran-heran. Dalam melihat, menyadari sesuatu ada pengenalan, setelah mengenal maka akan timbul pengertian terhadap apa yang dilihat itu. Setelah itu kita berupaya mengembangkan kemampuan agar tidak tercengkeram oleh apa yang dilihat, dialami itu. Dengan kata lain, kita berupaya membebaskan diri dari cengkeraman apa yang muncul, apa yang dilihat, didengar atau dirasakan,dsb. Melalui pandangan terang kita membersihkan diri dari segala kekotoran batin dan upaya membersihkan diri inilah yang menjadi perjuangan terakhir daripada Vipassana itu. Karena itu meditasi ini dinamakan juga Meditasi Pembersihan. Di samping itu, Vipassana ini bertujuan untuk melepaskan, membebaskan diri kita dari segala pengaruh karma-karma lalu, sehingga tercapai apa yang dinamakan kebebasan total (vimutti).