5Wbqwau2kOV5juVOA2hBfHMJlvj5fbu4dzeTiTvH
Bookmark

Kualitas Khusus Sotapātti Magga (Bagian 2B)


 Kualitas Khusus dari Sotāpatti Magga (Bagian 2B)

6. Kapankah keyakinan terhadap Sang Buddha menjadi tidak tergoyahkan dan kokoh?

Seorang yogi yang berlatih mengetahui dari pengalaman pribadi selama meditasi bahwa: "Tidak ada diri, yang ada hanyalah dua hal ini-fenomena jasmani dan batin." Ia juga mengetahui dari pengalaman pribadi bahwa hanya ada sebab dan akibat. Ia juga mengetahui dari pengalaman pribadi bahwa hanya ada ketidak-kekalan, penderitaan, dan tanpa-diri.

Dari saat seseorang mengalami hal ini, keyakinan yang mempercayai bahwa Buddha yang mengajarkan Dhamma ini adalah Buddha sejati yang maha tahu menjadi semakin kuat. Pada akhirnya, ketika seseorang mengalami nibbāna yang memadamkan secara menyeluruh kelompok jasmani dan batin dengan pengetahuan ariya magga phala, keyakinan menjadi tidak tergoyahkan dan kokoh. Sebagai contoh, ini ibarat seseorang yang secara pribadi mengalami kesembuhan dari suatu penyakit mematikan yang sangat sulit untuk disembuhkan karena meminum obat manjur yang diberikan oleh seorang dokter yang benar-benar ahli dan terampil, ia lalu menjadi sangat yakin bahwa dokter tersebut memang seorang dokter yang benar-benar ahli dan terampil.

7. Keyakinan siapakah yang tidak tergoyahkan dan kokoh dalam Dhamma?

Demikian pula, orang yang telah sembuh dari penyakitnya sangat percaya bahwa obat ini juga manjur. Dan juga, orang yang sedang sakit dan meminum obat yang sama, benar-benar meyakini bahwa dengan obat ini maka penyakitnya akan sembuh. Sama halnya, sesuai dengan apa yang baru saja disampaikan, orang yang merealisasikan Dhamma setelah mencapai sotapatti phala akan memiliki keyakinan yang kokoh (saddha) dalam Dhamma.

8. Bagaimana keyakinan dalam Sangha menjadi tidak tergoyahkan dan kokoh?

Karena kekuatan magga dan phala, dan juga karena mengalami pemadaman dari kilesa, kekotoran-kekotoran batin tertentu, keyakinan seseorang terhadap Dhamma yang dapat memadamkan kekotoran-kekotoran batin menjadi kokoh. Setelah merenungkan bahwa Sangha yang telah memadamkan sebagian kekotoran-kekotoran batin adalah orang-orang seperti kita, dan jika mereka terus melanjutkan berlatih, mereka akan menjadi orang-orang yang telah memadamkan kekotoran-kekotoran batin secara menyeluruh, maka keyakinan seseorang terhadap Sangha yang telah memadamkan kekotoran batin secara menyeluruh hingga mencapai tingkatan arahat juga menjadi kuat.

9. Bagaimana vicikiccha, keragu-raguan terhadap Buddha, Dhamma, dan Sangha dapat disingkirkan secara menyeluruh?

Oleh karena itu, vicikiccha, keragu-raguan terhadap Buddha, Dhamma, dan Sangha sepenuhnya disingkirkan. Setelah mengalami secara pribadi kekuatan Dhamma, keyakinan seseorang terhadap Tiga Permata menjadi kokoh. Lebih jauh lagi, keyakinan seseorang bahwa tiga latihan (sikkhā) yaitu moralitas (sīla), konsentrasi (samādhi), dan kebijaksanaan (pañña) yang ia praktikkan adalah latihan yang baik dan benar menjadi kokoh.

Secara khusus, keyakinan yang berhubungan dengan praktik vipassanā yang mengamati dan mengetahui kelompok kemelekatan (upādānakkhandhā) seperti melihat, mendengar, dsb, menjadi kuat. Seseorang menjadi yakin dan percaya dengan kuat bahwa: "Hanya dengan berlatih sesuai dengan metode ini, setelah dengan benar memahami sifat alami dari anicca, dukkha, dan anatta, maka seseorang dapat merealisasikan magga, phala, dan nibbāna bagi dirinya sendiri." Oleh karena itu, seseorang menjadi bebas dari keraguan-raguan terhadap Tiga Permata dan tiga latihan.

10. Mengapa sotāpatti magga dapat menyingkirkan dan menjernihkan keyakinan salah berkaitan dengan latihan yang disebut silabbataparāmāsa?

Sotāpatti magga dapat menyingkirkan dan menjernihkan keyakinan-keyakinan salah berkaitan dengan latihan yang disebut silabbataparāmāsa. Karena mengetahui jalan berlatih yang benar, seorang sotāpanna tidak lagi mempercayai atau menerima jalan berlatih yang salah. Karena secara pribadi mengalami pencapaian ariya magga phala melalui latihan moralitas, konsentrasi dan kebijaksanaan, seorang sotāpanna tidak lagi mempercayai atau menerima doktrin-doktrin yang menyatakan bahwa seseorang dapat terbebaskan dari penderitaan tanpa pengembangan faktor-faktor jalan vipassanā, dan tanpa berlatih untuk memahami empat Kebenaran Mulia.

(Bersambung - Bagian 2C)



Diterjemahkan dari ceramah Tharmanaykyaw Sayadaw, Kualitas Khusus dari Sotāpatti Magga (Bagian 2), 20 Juni 2021.