5Wbqwau2kOV5juVOA2hBfHMJlvj5fbu4dzeTiTvH
Bookmark

Kesadaran Tanpa Pilihan

Menyadari Tanpa Memilih

Untuk memulai meditasi duduk, para yogi dapat memilih gerakan perut sebagai objek pengamatan mereka. Namun, ketika mereka sedang menyadari proses batin-jasmani mereka, mereka tidak perlu memilih proses batin atau jasmani apa pun sebagai objek meditasi mereka. Biarkan "batin yang mencatat" atau "batin yang mengamati" memilih objek dengan sendirinya, yaitu misalnya gerakan perut, perasaan bahagia, atau sensasi rasa sakit. Jika yogi yang memilih proses batin atau jasmani sebagai objek meditasi, itu berarti mereka melekat padanya.

Meskipun para yogi mencoba untuk memusatkan pikiran mereka pada gerakan perut, pikiran tidak akan tetap tinggal bersamanya jika rasa sakitnya lebih jelas atau lebih menonjol. "batin yang mencatat" akan pergi ke rasa sakit dan mengamatinya karena perasaan yang lebih jelas membawa pikiran ke arahnya dengan sangat kuat. Ketika rasa sakit menghilang melalui perhatian penuh dan kesadaran yang cermat, pikiran akan memilih objek lain yang lebih menonjol. Jika sensasi gatal pada punggung lebih menonjol atau lebih terasa daripada gerakan perut, pikiran akan pergi ke perasaan gatal dan para yogi mengamatinya sebagai "gatal, gatal, gatal." Ketika sensasi gatal telah hilang dengan melalui perhatian penuh yang kuat dan konsentrasi yang mendalam, pikiran akan memilih (misalnya) gerakan perut sebagai objeknya karena ia lebih menonjol dari objek-objek lainnya. Jika perasaan senang lebih menonjol daripada objek gerakan perut, pikiran akan memilih perasaan senang sebagai objeknya dan para yogi mengamatinya sebagai "senang, senang, senang." Jadi, para yogi perlu memilih objek ketika tidak ada objek yang jelas tetapi harus mengamati objek yang dipilih oleh pikiran.



Dikutip dari buku The Process of  Insight Meditation oleh Ashin Janakābhivamsa (Chanmyay Sayadaw)