5Wbqwau2kOV5juVOA2hBfHMJlvj5fbu4dzeTiTvH
Bookmark

8. Apakah Perlu Memberi Label Pada Objek ?

 


Pertanyaan 8: Yang Mulia, dalam latihan vipassanā, apakah perlu memberi label atau nama pada suatu objek seperti 'kembung,kempis', dsb.?

Mahasi Sayadaw: Nama atau label, baik itu berupa istilah teknis maupun bahasa sehari-hari, semuanya bersifat konseptual atau konvensional, dan tidak terlalu penting. Yang paling penting adalah menyadari fenomena yang terlibat dalam suatu objek seperti 'kembung dan kempisnya perut ketika bernapas." Sesungguhnya, hanya dengan menyadari suatu objek tanpa memberikan label apa pun, sudah cukup.

Namun, tanpa memberikan label, mungkin akan sulit untuk sepenuhnya menyadari suatu objek secara tepat dan akurat. Selain itu, tidak akan mudah bagi yogi untuk melaporkan pengalamannya kepada guru, atau bagi guru untuk memberikan saran kepada yogi.

Itulah alasan mengapa yogi diinstruksikan untuk memberi label pada suatu objek, ketika ia mencatatnya. Meskipun demikian, akan sulit untuk menggunakan istilah teknis untuk semua objek yang dihadapi seorang yogi, itulah sebabnya saya menginstruksikan para yogi untuk menggunakan bahasa sehari-hari seperti 'kembung, kempis' ketika berlatih.

(“To protect Buddha’s Sasana From Dangers”).


Diterjemahkan dari "An Interview with Mahasi Sayadaw" yang dikompilasi oleh Tharmanaykyaw Sayadaw.