5Wbqwau2kOV5juVOA2hBfHMJlvj5fbu4dzeTiTvH
Bookmark

Usaha, Perhatian Penuh, dan Konsentrasi (1B)

Usaha, Perhatian Penuh, dan Konsentrasi

5. Apakah kualitas dari faktor pencerahan perhatian penuh (sati sambojjhaṅgaṃ)?

Kitab komentar mengatakan bahwa pencatatan ini ditandai oleh suatu keadaan batin yang "mencelupkan" unsur-unsur batinnya ke dalam objek (apilāpana lakkhaṇa). Kualitas perhatian penuh ini merupakan faktor pencerahan dari perhatian penuh karena kualitas ini menuntun pada pengetahuan tentang jalan.

6. Konsentrasi seperti apakah yang dianggap sebagai faktor pencerahan konsentrasi (samādhi sambojjhaṅgaṃ)?

Batin terpusat pada setiap objek yang dicatatnya, melekat padanya tanpa mengembara, terkonsentrasi dengan kokoh pada objek tersebut. Jenis konsentrasi semacam ini memungkinkan seseorang untuk memahami fenomena batin dan jasmani baik dari segi karakteristik khususnya maupun karakteristik umumnya seperti ketidak-kekalannya, dsb. Jenis "konsentrasi sesaat" ini yang terlibat dalam setiap momen pencatatan dianggap sebagai faktor pencerahan dari konsentrasi (samādhi sambojjhaṅgam).

7. Apa yang akan terjadi ketika energi berlebihan?

Ketika energi berlebihan, seseorang akan berusaha terlalu keras. Ia mungkin akan mencari-cari objek untuk dicatat, ia khawatir bahwa ia tidak dapat mencatat objek secara efektif, atau bahwa ia mungkin melewatkan suatu objek yang perlu dicatat. Terkadang ia mungkin akan berpikir tentang seberapa efektif ia akan mencatat objek di masa depan, atau seberapa sering ia melewatkan objek di masa lalu. Batin tidak dapat terkonsentrasi dengan baik dengan semua kekhawatiran yang berlebihan ini, dan hanya akan menjadi gelisah.

8. Apakah akibat dari usaha yang berlebihan?

Karena kegelisahan ini, seseorang tidak akan mampu sepenuhnya menyadari setiap fenomena batin dan jasmani yang muncul. Dengan demikian, usaha yang berlebihan mengakibatkan konsentrasi yang lemah dan pengalaman yang tidak jernih ketika berlatih. Ini adalah usaha yang berlebihan yang mengganggu pencatatan.

9. Apakah penyebab melemahnya usaha seseorang?

Akan tetapi, ketika konsentrasi berlebihan, batin yang mencatat mungkin akan terpaku pada satu objek untuk jangka waktu yang lama. Karena objek-objek lain tidak muncul dalam batin, seseorang tidak mengerahkan usaha untuk mencatat objek-objek lainnya. Ketika seseorang terus mencatat dengan cara yang santai tanpa mengerahkan usaha, maka usahanya akan melemah.

10. Apakah dampak dari konsentrasi yang berlebihan?

Hal ini serupa dengan apa yang terjadi ketika seseorang mengulang-ulang suatu mantra yang telah dihafalnya. Sebagai akibatnya, objek dan batin yang mencatat menjadi kabur atau samar, kemalasan dan kelambanan mulai berkembang, dan seseorang tidak dapat sepenuhnya menyadari setiap fenomena batin dan jasmani yang muncul. Ini adalah konsentrasi yang berlebihan yang mengganggu pencatatan.

11. Apakah manfaat dari kekuatan keseimbangan batin, yang menjaga keseimbangan antara kekuatan usaha dan kekuatan konsentrasi?

Karena kekuatan keseimbangan batin, yang menjaga keseimbangan antara kekuatan usaha dan kekuatan konsentrasi, seseorang akan mampu mencatat objek-objek dengan jelas dari saat ke saat. Meskipun ada banyak objek-objek yang muncul, batin tidak akan menjadi gelisah. Semua fenomena batin dan jasmani yang muncul akan dicatat, seolah-olah dengan sendirinya, dan batin akan tetap mantap pada objek-objek yang disadari. Kemudian, yogi akan berpikir bahwa tidak ada objek yang terlewatkan dan bahwa ia menyadari semua objek yang muncul.


Karena keterbatasan waktu, saya akan menghentikan ceramah Dhamma di sini. Sebelum mengakhiri ceramah Dhamma kali ini, marilah kita mengulang kembali tiga hal penting yang perlu diperhatikan dari YM. Mahāsi Sayadaw yang telah disampaikan di awal.

1. Ketika seseorang mencatat suatu objek, ia hendaknya mengerahkan usaha atau energi secukupnya. Jika ia memulai latihan dengan mengerahkan terlalu banyak energi, maka ia akan menjadi terlalu bersemangat dan gelisah, sehingga pencatatannya tidak akan berlangsung sebaik sebagaimana mestinya. Di sisi lain, jika seseorang memulai latihan dengan energi yang terlalu sedikit, maka usaha yang dikerahkan tidak akan cukup kuat untuk pencatatannya, dan batinnya akan menjadi lamban dan tumpul.

2. Dimulai dari tahap pengetahuan pandangan terang tentang muncul dan lenyap, gangguan dari rintangan- rintangan batin dalam latihan akan semakin sedikit, dan yogi mengembangkan dengan kuat perhatian penuh pada objek-objek yang dicatat. Tampak seolah-olah objek-objek batin dan jasmani yang muncul dan lenyap dengan cepat akan secara spontan menampilkan dirinya pada batin yang mencatat. Segera setelah satu objek dicatat, objek lainnya muncul. Batin yang mencatat seakan-akan terbenam ke dalam objek, dan objek juga seakan-akan terbenam ke dalam batin yang mencatat.

3. Akan tetapi, ketika konsentrasi berlebihan, batin yang mencatat bisa terpaku pada satu objek untuk waktu yang lama. Karena objek-objek lain tidak muncul dalam batin, maka seseorang tidak berupaya untuk mencatat objek-objek lainnya. Ketika seseorang terus-menerus mencatat dengan santai tanpa mengerahkan usaha, maka usahanya akan melemah.

Semoga Anda semua bahagia, sehat, bebas dari segala bahaya dan segala penyakit, dan mencapai Nibbāna secepatnya.


(Lihat Bagian 1A)


Diterjemahkan dari ceramah Tharmanaykyaw Sayadaw, Usaha (Vīriya), Perhatian Penuh (Sati), dan Konsentrasi (Samādhi) (Bagian 1), 28 November 2021.