5Wbqwau2kOV5juVOA2hBfHMJlvj5fbu4dzeTiTvH
Bookmark

Tujuan dari Meditasi

Tujuan dari Meditasi

Tanya-Jawab dengan Chanmyay Sayadawgyi

Pertanyaan: Apakah tujuan dari meditasi adalah untuk mendapatkan kedamaian ataukah tujuannya adalah untuk mencapai pencerahan ?
Jawaban: Kedamaian dapat dicapai melalui pencerahan. Seseorang tidak dapat mencapai kedamaian kecuali orang tersebut sudah tercerahkan. Kedamaian di sini berarti Nibbana yaitu lenyapnya segala jenis penderitaan. Hal ini dapat dicapai melalui pencerahan. Pencerahan ini dapat dicapai melalui latihan meditasi ini yaitu meditasi perhatian penuh atau meditasi vipassanā.


Pertanyaan: Ketika penderitaan berakhir, apakah semua emosi juga berakhir? Apakah masih ada keadaan sukacita?
Jawaban: Sesuai dengan filosofi Abhidhamma Buddhis, ada dua jenis kebahagiaan.
Yang pertama adalah kebahagiaan yang dapat dirasakan, tetapi meskipun kita mengatakan yang satunya lagi adalah kebahagiaan, itu bukanlah kebahagiaan, melainkan kedamaian yang tidak dapat dirasakan tetapi kita masuk ke dalamnya.
Kebahagiaan yang dapat dirasakan disebut vedanasukkha.
Kebahagiaan atau kedamaian yang tidak bisa dirasakan tetapi dapat dialami disebut santisukkha, kedamaian.
Ketika dukkha (penderitaan) berakhir, tidak ada perasaan bahagia, perasaan senang, tetapi kita mengalami kedamaian karena tidak ada penderitaan sama sekali. Jadi, ketika penderitaan berakhir, kita mengalami kedamaian, tidak ada keadaan emosi, tidak ada perasaan, tidak ada sensasi tetapi ada kedamaian ketika penderitaan berakhir, itulah yang disebut santisukkha.
 

Dikutip dari buku Talks And Questions & Answer on Miscellaneous Topics oleh Chanmyay Sayadaw.