5Wbqwau2kOV5juVOA2hBfHMJlvj5fbu4dzeTiTvH
Bookmark

Kualitas Khusus Sotāpatti Magga (1B)

Kualitas Khusus Sotāpatti Magga (1B)

Kualitas Khusus dari Sotāpatti Magga (Bagian 1B)

4. Bagaimana seseorang bisa terbebas dari sakkāyadiṭṭhi?

Realisasi nibbāna dengan cara ini setidaknya adalah pengetahuan jalan dan buah dari sotapatti. Jika seseorang merealisasi pengetahuan jalan dan buah sotapatti ini, maka ia akan sepenuhnya terbebas dari sakkāyadiṭṭhi. Oleh karena itu, orang yang telah merealisasikan pengetahuan jalan dan buah sotapatti tidak akan lagi memiliki pandangan salah dan kemelekatan bahwa kelompok batin dan jasmani seperti melihat, mendengar, dst., adalah diri atau "aku". Mengenai jalan pembebasan dari sakkāyadiṭṭhi ini, kami berikan kutipan berikut : "Seseorang tidak memiliki pandangan salah bahwa kelompok batin dan jasmani adalah diri."

5. Apakah akibat dari terbebas dari sakkāyadiṭṭhi?

Orang-orang yang belum tercerahkan (puthujjana) berpikir secara keliru bahwa melihat adalah "aku", mendengar adalah "aku", dst. Mereka berpikir secara keliru bahwa berjalan, berdiri, duduk, dst, semuanya adalah "aku". Ini adalah sakkāyadiṭṭhi, yang berpikir bahwa semua kelompok batin dan jasmani yang ada sebagai "aku".
Namun, orang-orang yang telah mencapai sotāpanna, setelah merealisasikan pengetahuan jalan dan buah sotāpatti, tidak lagi memiliki pandangan dan keyakinan yang salah, sakkāyadiṭṭhi. Jika seseorang terbebas dari sakkāyadiṭṭhi, maka ia tidak lagi melakukan kamma-kamma buruk yang dapat menyebabkannya terlahir kembali di empat alam-alam rendah.

Kamma-kamma buruk lama yang dilakukan di masa lampau juga tidak dapat lagi menyebabkan kelahiran kembali di alam-alam rendah. Oleh sebab itu, seseorang akan terbebas sepenuhnya dari empat alam-alam rendah selamanya. Ia tidak akan terlahir kembali di alam neraka, alam binatang, alam peta, maupun alam asura.

6. Apakah manfaat lain terbebas dari sakkāyadiṭṭhi?

Hanya kelahiran kembali di alam manusia dan alam dewa yang akan terjadi. Seseorang juga tidak akan memiliki kehidupan yang rendah mutunya di alam manusia dan alam dewa. Ia akan memiliki kehidupan yang mulia dan kaya. Ia hanya akan dilahirkan kembali paling banyak tujuh kali. Dalam tujuh kali kelahiran kembali tersebut, ia akan menjadi seorang arahat dan semua penderitaan akan padam.

Oleh sebab itu, sangatlah penting untuk melenyapkan sakkāyadiṭṭhi. Pentingnya hal ini telah diajarkan oleh Sang Buddha:
Sattiyā viya omattho, deshamānoya mattake.
Sakkāyadiṭṭhippahānāya, sato bhikkhu paribbaje.


Seperti seseorang yang dadanya tertusuk sebatang tombak, akan segera berusaha mencabut tombak tersebut dan mengobati lukanya, seperti seseorang yang kepalanya terbakar, akan segera berusaha memadamkan api, seorang bhikkhu atau seseorang yang melihat bahaya dari samsārā, ingin berlatih agar terbebas darinya, dengan penuh perhatian, harus segera berupaya melenyapkan pandangan salah tentang diri, sakkāyadiṭṭhi.

7. Bagaimana seseorang mengembangkan jalan vipassanā melalui pengalaman pribadi?

Dalam satu menit, tergantung pada pernapasan, tiga puluh, empat puluh, lima puluh, hingga enam puluh pencatatan dapat terjadi. Di dalam setiap pencatatan, Jalan Mulia Berunsur Delapan telah termasuk.

Berusaha untuk berperhatian penuh adalah sammāvāyāma. Berperhatian penuh adalah sammāsati. Langsung menuju objek pengamatan dan melekat padanya adalah vipassanākhanikasamādhi, konsentrasi sesaat vipassanā. Ketiganya merupakan faktor-faktor jalan konsentrasi, samadhimagganga.

8. Mengapa disebut sammādiṭṭhi?

Mengetahui objek-objek pengamatan dengan benar adalah sammādiṭṭhi. Pada awal latihan, ketika konsentrasi belum kuat, mengetahui dengan benar masih belum begitu jelas. Namun, seseorang akan mengetahui karakteristik, fungsi dan manifestasi dari fenomena batin dan jasmani sampai batas tertentu.

Ketika konsentrasi telah menjadi kuat, sesuai dengan apa yang telah disampaikan sebelumnya, seseorang mulai mengetahui fenomena batin dan jasmani secara terpisah. Ia juga mengetahui sebab dan akibat secara terpisah. Ia juga mengetahui dengan jelas muncul dan lenyap, ketidakkekalan, penderitaan, dan hakikat tanpa-diri, seolah-olah memegang dan melihatnya langsung dalam genggamannya. Mengetahui dengan cara ini adalah memahami dengan benar. Oleh karena itu, hal ini disebut sammādiṭṭhi, pandangan benar.

9. Apakah sammāsankappa itu?

Mengarahkan batin seolah-olah meletakkannya pada objek untuk mengetahuinya dengan benar adalah sammāsankappa. Kedua hal ini adalah faktor-faktor jalan kebijaksanaan, paññamagganga. Jika digabungkan dengan tiga samadhimagganga, kita mendapatkan lima faktor jalan.

Kelima faktor ini dinamakan sebagai kārakamagganga di dalam kitab-kitab komentar. Kelima faktor ini adalah faktor jalan "pekerja". Dalam proses mengetahui, kelima faktor jalan ini bekerja dalam kesatuan bersama-sama sebagai satu kelompok.



(bersambung)




Diterjemahkan dari ceramah Tharmanaykyaw Sayadaw, Kualitas Khusus dari Sotāpatti Magga (Bagian 1), 23 Mei 2021.