5Wbqwau2kOV5juVOA2hBfHMJlvj5fbu4dzeTiTvH
Bookmark

Terbebas Dari Pandangan Salah

Terbebas dari pandangan salah


Apakah arti dari "Dhamma yang bebas dari muncul dan lenyapnya fenomena batin dan jasmani?"

Seorang yogi yang mempraktikkan vipassanā harus mengamati hanya fenomena batin dan jasmani yang muncul dan lenyap secara terus-menerus. Dengan setiap pencatatan, ia hanya mengetahui fenomena batin dan jasmani yang muncul dan lenyap secara terus-menerus. Pada akhirnya, ia merealisasikan dhamma yang bebas dari muncul dan lenyapnya fenomena batin dan jasmani. Ini berarti dhamma di mana objek-objek yang dicatat dan batin yang mengetahui telah berhenti. Oleh karena itu, objek-objek yang dicatat juga tidak muncul, batin yang mencatat dan mengetahui juga tidak muncul, pikiran juga tidak muncul; ketika seseorang mengalami penghentian ini, inilah yang disebut bergegas menuju nibbāna.

Bagaimana seseorang bisa terbebas dari sakkāyadiṭṭhi?

Realisasi nibbāna dengan cara ini setidaknya adalah pengetahuan jalan dan buah dari sotapatti. Jika seseorang merealisasi pengetahuan jalan dan buah sotapatti ini, maka ia akan sepenuhnya terbebas dari sakkāyadiṭṭhi. Oleh karena itu, orang yang telah merealisasikan pengetahuan jalan dan buah sotapatti tidak akan lagi memiliki pandangan salah dan kemelekatan bahwa kelompok batin dan jasmani seperti melihat, mendengar, dst., adalah diri atau "aku". Mengenai jalan pembebasan dari sakkāyadiṭṭhi ini, kami berikan kutipan berikut : "Seseorang tidak memiliki pandangan salah bahwa kelompok batin dan jasmani adalah diri."

Apakah akibat dari terbebas dari sakkāyadiṭṭhi?

Orang-orang yang belum tercerahkan (puthujjana) berpikir secara keliru bahwa melihat adalah "aku", mendengar adalah "aku", dst. Mereka berpikir secara keliru bahwa berjalan, berdiri, duduk, dst, semuanya adalah "aku". Ini adalah sakkāyadiṭṭhi, yang berpikir bahwa semua kelompok batin dan jasmani yang ada sebagai "aku".

Kamma-kamma buruk lama yang dilakukan di masa lampau juga tidak dapat lagi menyebabkan kelahiran kembali di alam-alam rendah. Oleh sebab itu, seseorang akan terbebas sepenuhnya dari empat alam-alam rendah selamanya. Ia tidak akan terlahir kembali di alam neraka, alam binatang, alam peta, maupun alam asura.

Apakah manfaat lain terbebas dari sakkāyadiṭṭhi?

Hanya kelahiran kembali di alam manusia dan alam dewa yang akan terjadi. Seseorang juga tidak akan memiliki kehidupan yang rendah mutunya di alam manusia dan alam dewa. Ia akan memiliki kehidupan yang mulia dan kaya. Ia hanya akan dilahirkan kembali paling banyak tujuh kali. Dalam tujuh kali kelahiran kembali tersebut, ia akan menjadi seorang arahat dan semua penderitaan akan padam.

Oleh sebab itu, sangatlah penting untuk melenyapkan sakkāyadiṭṭhi. Pentingnya hal ini telah diajarkan oleh Sang Buddha:
Sattiyā viya omattho, deshamānoya mattake.
Sakkāyadiṭṭhippahānāya, sato bhikkhu paribbaje.

Seperti seseorang yang dadanya tertusuk sebatang tombak akan segera berusaha mencabut tombak tersebut dan mengobati lukanya, seperti seseorang yang kepalanya terbakar akan segera berusaha memadamkan api, seorang bhikkhu atau seseorang yang, melihat bahaya dari samsārā, ingin berlatih agar terbebas darinya, dengan penuh perhatian, harus segera berupaya melenyapkan pandangan salah tentang diri, sakkāyadiṭṭhi.



Dikutip dari ceramah oleh Tharmanaykyaw Sayadaw, Kualitas Khusus dari Sotāpatti Magga (Bagian 1), 23 Mei 2021.