5Wbqwau2kOV5juVOA2hBfHMJlvj5fbu4dzeTiTvH
Bookmark

Pencatatan Dalam Meditasi Vipassanā Harus Terus-menerus Dan Tanpa Jeda

Pencatatan tanpa jeda

Mahasi Sayadaw: Tentang Rasa Sakit ketika Berlatih Meditasi Vipassana

Seperti apakah proses meditasi itu?

Proses meditasi bagaikan proses menyalakan api dengan menggesekkan dua batang kayu dengan penuh tenaga dan tanpa henti untuk memperoleh tingkatan panas yang diperlukan (untuk memunculkan api).
Dengan cara yang sama, pencatatan dalam meditasi vipassanā haruslah terus-menerus dan tanpa henti, tanpa jeda di antara tindakan-tindakan pencatatan akan fenomena apa pun yang muncul. Sebagai contoh, jika suatu sensasi gatal menyerang dan yogi ingin menggaruknya karena tidak tahan, baik sensasi tersebut maupun keinginan untuk menyingkirkannya harus dicatat, bukannya secara langsung menggaruk untuk menyingkirkan sensasi gatal tersebut.
Jika yogi terus mencatatnya dengan gigih, maka rasa gatal itu biasanya akan lenyap.

Apa yang harus diperhatikan terlebih dahulu apabila Anda melakukan gerakan untuk melenyapkan sensasi gatal tersebut?

Pertama-tama, keinginan untuk melakukannya harus dicatat. Semua gerakan yang terlibat dalam proses menghilangkan sensasi tersebut harus diperhatikan.

--


"A Talk on How to Practice" (1977; Page 33-40)

The Good Guidance for Vipassanā Yogī by Ven: Mahāsī Sayādawji, Pain.