5Wbqwau2kOV5juVOA2hBfHMJlvj5fbu4dzeTiTvH
Bookmark

Bagaimana Dhamma Tumbuh Dalam Diri Mereka yang Mempraktikkannya?

Dhamma Tumbuh Dalam Diri Mereka yang Mempraktikkannya

Dhamma (magga, phala, nibbāna) tumbuh dalam diri setiap orang yang mempraktikkannya. Dhamma bukanlah sesuatu yang dihafalkan, disimpan pada rak buku, atau diabadikan dalam pagoda yang megah, melainkan sesuatu yang tumbuh dalam diri Anda ketika Anda mempraktikkannya, bukan sebaliknya. Kitab-kitab di rak buku adalah catatan atau pustaka dari ajaran. Kitab-kitab tersebut memberikan panduan tentang bagaimana cara berlatih. Jika Anda mempraktikkan kebajikan (sīla), maka kebajikan akan tumbuh dalam diri Anda. Jika Anda berlatih konsentrasi, maka konsentrasi akan tumbuh dalam diri Anda. Jika Anda mengembangkan perhatian penuh, maka pandangan terang vipassanā akan tumbuh dalam diri Anda.

Ketika pengembangan perhatian penuh Anda mencapai puncaknya dalam pencerahan magga-phala, magga-phala akan tumbuh dalam diri Anda. Dengan demikian, Anda akan mengalami nibbāna, kedamaian tertinggi, yang merupakan tujuan dari perjalanan spiritual Anda. Ingatlah kualitas Dhamma ini yang merupakan ciri orang-orang mulia. Anda dapat mencapainya jika Anda mempraktikkannya.

"Sandiṭṭhiko adalah Dhamma yang benar-benar dapat dialami jika seseorang mempraktikkannya."
Merupakan sesuatu yang sangat menginspirasi untuk mengingat kembali kualitas Dhamma ini. Anda akan merasa gembira dan bersukacita jika Anda merenungkannya, "Berkat pāramī yang telah saya kumpulkan di kehidupan-kehidupan lampau, sekarang saya memiliki kesempatan emas untuk mempraktikkan Dhamma."


Dikutip dari ceramah oleh Tharmanaykyaw Sayadaw, Seberapa Pentingnya Berlatih Meditasi Satipaṭṭhāna Vipassanā? (Bagian 3), 21 Februari 2021.