5Wbqwau2kOV5juVOA2hBfHMJlvj5fbu4dzeTiTvH
Bookmark

Sakunagghi Sutta (2/4)

Sakunagghi Sutta

5. Apa yang terjadi pada elang itu?

"Namun ketika burung puyuh melihat, 'Elang itu mendekat,' ia segera menyelinap masuk ke dalam bongkahan tanah itu, dan elang itu menghantam bongkahan tanah dengan sangat keras hingga meremukkan dadanya dengan seketika. Demikianlah, para bhikkhu, apabila seseorang tersasar ke luar dari wilayahnya sendiri dan masuk ke wilayah orang lain."

6. Apakah yang bukan merupakan wilayah seorang bhikkhu tetapi merupakan wilayah orang lain?

"Oleh karena itu, para bhikkhu, janganlah menyimpang ke luar dari wilayah kalian dan masuk ke wilayah orang lain. Māra akan menemukan celah dalam diri orang-orang yang tersasar ke luar dari wilayahnya sendiri dan memasuki wilayah orang lain; Māra akan menguasai mereka."

"Dan apakah yang bukan merupakan wilayah seorang bhikkhu melainkan wilayah orang lain?
Itu adalah lima utas kenikmatan indra. Apakah kelima hal itu? Bentuk-bentuk yang dikenali oleh mata, yang diinginkan, yang indah, yang disukai, yang menyenangkan, yang memikat indra-indra, dan yang menggoda. Suara-suara yang dikenali oleh telinga ...
Bau-bauan yang dikenali oleh hidung ...
Rasa kecapan yang dikenali oleh lidah ...
Objek-objek sentuhan yang dikenali oleh tubuh, yang diinginkan, yang indah, yang disukai, yang menyenangkan, yang memikat indra-indra, dan yang menggoda.
Itulah lima bentuk kenikmatan indra tersebut. Ini adalah apa yang bukan merupakan wilayah seorang bhikkhu melainkan wilayah orang lain."

7. Apakah yang merupakan wilayah seorang bhikkhu, wilayah moyangnya sendiri?

" Menetaplah di wilayah kalian sendiri, para bhikkhu, di wilayah moyang kalian sendiri. Māra tidak akan menemukan celah pada diri orang-orang yang menetap di wilayahnya sendiri, di wilayah moyang mereka sendiri; Māra tidak akan menguasai mereka."

"Dan apakah yang merupakan wilayah seorang bhikkhu, wilayah moyangnya sendiri?
Itu adalah empat landasan perhatian penuh. Apakah keempat landasan tersebut?
Di sini, para bhikkhu, seorang bhikkhu berdiam dengan merenungkan jasmani di dalam jasmani, tekun, memahami dengan jernih, penuh perhatian, setelah melenyapkan keserakahan dan ketidaksenangan berkaitan dengan keduniawian.
Ia berdiam dengan merenungkan perasaan dalam perasaan ...
batin dalam batin ...
fenomena dalam fenomena, tekun, memahami dengan jernih, penuh perhatian, setelah melenyapkan keserakahan dan ketidaksenangan berkaitan dengan keduniawian.
Itu adalah wilayah seorang bhikkhu, wilayah moyangnya sendiri."

8. Apa yang dimaksud dengan membangun perhatian penuh melalui perenungan terhadap tubuh?

"Seorang bhikkhu ketika sedang berjalan menyadari 'Saya sedang berjalan." Jadi yogi yang akan menjadi seorang Ariya, ketika ia sedang berjalan, ia berjalan sambil mencatat "berjalan, berjalan," atau "angkat, dorong, taruh." Ketika ia berjalan seperti itu, perhatian penuh muncul setiap kali ia mencatat, demikian juga muncul pengetahuan yang mengenali objek yang dicatat. Anda mengetahui bagaimana kehendak untuk berjalan, bentuk materi dari berjalan, serta kesadaran yang muncul dan lenyap. Perhatian penuh dan pengetahuan yang muncul setiap kali Anda mencatat merupakan pembentukan perhatian penuh melalui perenungan terhadap tubuh.

 

(bersambung - Bagian 3)

Diterjemahkan dari ceramah Tharmanaykyaw Sayadaw tentang Sakunagghi Sutta dari Samyutta Nikaya Pali.