5Wbqwau2kOV5juVOA2hBfHMJlvj5fbu4dzeTiTvH
Bookmark

Mengenai Rintangan

 Mengenai Rintangan

Apa saja rintangan bagi konsentrasi dan cara-cara untuk mengatasinya?

Kembali ke masa lalu, batin menjadi gelisah. Tidak memikirkan masa lalu, batin menetap pada objek-objek pada saat ini. Maka batin tidak akan menjadi gelisah.
Mengantisipasi masa depan, batin menjadi gelisah. Tidak memikirkan masa depan, batin menetap pada objek-objek pada saat ini. Maka batin tidak akan menjadi gelisah.

Singkatnya:
  • Jangan kembali ke masa lalu atau memimpikan masa depan, tetapi catatlah semua fenomena batin dan jasmani pada saat ini tanpa henti.
  • Menyusut dan mengendur, batin menjadi malas. Dengan menyemangati batin, kemalasan dapat diatasi. Maka batin tidak akan menjadi gelisah.
  • Ketika terlalu aktif, batin menjadi resah. Mengurangi pengerahan usaha, keresahan teratasi. Maka batin tidak akan menjadi gelisah.
Singkatnya:
  • Ketika usaha mengendur, dibutuhkan dorongan;
  • Ketika ketegangan berlebihan, dibutuhkan relaksasi;
  • Ketika tidak kendur maupun tegang, dan ketika pencatatan seimbang, batin menjadi terfokus.
  • Ketika merasa senang, batin dipenuhi nafsu keinginan. Dengan menyadarinya, nafsu keinginan dapat diatasi. Maka batin tidak akan menjadi gelisah.
  • Frustrasi, batin dipenuhi ketidaksukaan. Dengan menyadarinya, maka ketidaksukaan dapat diatasi. Maka batin tidak akan menjadi gelisah.
Singkatnya:
  • Jangan menginginkan apa pun.
  • Jangan kecewa terhadap apa pun.
  • Catatlah rasa suka dan keinginan setiap kali muncul.
  • Amati frustrasi atau kekecewaan setiap kali muncul.

Obstacle of Concentration - Manual of Insight

Bahkan jika keinginan untuk menyerah, keinginan untuk meninggalkan tempat meditasi, atau rasa frustasi belum hilang setelah mencatatnya sekali atau dua kali, apa yang harus dilakukan?

Bahkan jika hal tersebut belum hilang setelah mencatatnya sekali atau dua kali, jangan menyerah tetapi teruslah mencatatnya setiap kali ia muncul. Setelah itu, lanjutkan dengan mencatat lagi objek-objek yang biasa.

Bagaimana kemalasan bisa dihilangkan?

Jadi, kemalasan hendaknya dihilangkan dengan cara mencatatnya dengan cermat.

Terkadang batin seseorang dapat menjadi terlalu bersemangat dan terlalu berenergi, dalam berapa banyak cara hal ini dapat terwujud?

Terkadang batin seseorang dapat menjadi terlalu bersemangat dan terlalu berenergi. Hal ini dapat terwujud dalam berbagai cara, seperti:
bertekad untuk secara efektif mencatat setiap objek tanpa ada yang terlewatkan, betapapun halus atau samarnya objek tersebut;
meluangkan waktu untuk memeriksa apakah ia berhasil mencatat suatu objek atau tidak, atau objek mana yang terlewatkan atau tertangkap;
menetapkan tekad untuk tidak akan melewatkan objek apa pun lagi, ketika ia mendapati dirinya melewatkan suatu objek;
merenungkan bahwa dirinya telah melakukan usaha yang terbaik dan tidak dapat melakukan lebih dari itu; atau mengalami ketegangan jasmani seperti mengatupkan rahang dengan kuat, menggertakkan gigi, mengepalkan tangan.

Apabila yogi sering terjebak dalam pikiran-pikiran seperti itu, apa yang akan terjadi padanya?

Apabila yogi sering terjebak dalam pikiran seperti itu, batin yang terlalu bersemangat akan menjadi gelisah, dan karena kegelisahan ini, maka batin yang mencatat tidak terfokus dengan baik pada objeknya. Hal ini seperti melampaui objek yang seharusnya dicatat.

Ketika yogi terlalu bersemangat, apa yang akan terjadi padanya?

Apabila yogi terlalu bersemangat, ia mungkin tidak mampu mencatat pikiran-pikiran yang mengembara yang diakibatkan oleh usaha yang berlebihan. Objek-objek yang sedang diamati mungkin terlihat tidak jelas, dan ia mungkin mengalami kesulitan dalam latihan.

Dalam situasi seperti itu apakah yogi harus rileks, bagaimana yogi seharusnya berpikir?

Dalam situasi seperti itu, yogi hendaknya rileks dan berpikir: "Tidak ada jiwa atau diri yang dapat mengatur segala sesuatu seperti yang saya inginkan. Tidak peduli seberapa keras saya berusaha, pengetahuan pandangan terang mungkin masih belum muncul. Biarlah saya membiarkan segala sesuatunya mengikuti jalur alaminya. Tidak masalah jika saya melewatkan beberapa objek di sana-sini. Saya hanya berusaha terus mencatat sebaik mungkin." Maka, batin yang gelisah atau mengembara akan mereda dengan sendirinya.

Ketika rileks, apa yang akan terjadi pada batin?

Beberapa orang bahkan mendapati ketika mereka rileks, batinnya akan segera tenang dan pencatatannya menjadi sangat baik. Oleh karena itu, pengerahan usaha yang terlalu kuat akan mengganggu; ketika rileks, batin tidak mengembara dan menjadi stabil.