Apa saja rintangan bagi konsentrasi dan cara-cara untuk mengatasinya?
Kembali ke masa lalu, batin menjadi gelisah. Tidak memikirkan masa lalu, batin menetap pada objek-objek pada saat ini. Maka batin tidak akan menjadi gelisah.Mengantisipasi masa depan, batin menjadi gelisah. Tidak memikirkan masa depan, batin menetap pada objek-objek pada saat ini. Maka batin tidak akan menjadi gelisah.
Singkatnya:
- Jangan kembali ke masa lalu atau memimpikan masa depan, tetapi catatlah semua fenomena batin dan jasmani pada saat ini tanpa henti.
- Menyusut dan mengendur, batin menjadi malas. Dengan menyemangati batin, kemalasan dapat diatasi. Maka batin tidak akan menjadi gelisah.
- Ketika terlalu aktif, batin menjadi resah. Mengurangi pengerahan usaha, keresahan teratasi. Maka batin tidak akan menjadi gelisah.
- Ketika usaha mengendur, dibutuhkan dorongan;
- Ketika ketegangan berlebihan, dibutuhkan relaksasi;
- Ketika tidak kendur maupun tegang, dan ketika pencatatan seimbang, batin menjadi terfokus.
- Ketika merasa senang, batin dipenuhi nafsu keinginan. Dengan menyadarinya, nafsu keinginan dapat diatasi. Maka batin tidak akan menjadi gelisah.
- Frustrasi, batin dipenuhi ketidaksukaan. Dengan menyadarinya, maka ketidaksukaan dapat diatasi. Maka batin tidak akan menjadi gelisah.
- Jangan menginginkan apa pun.
- Jangan kecewa terhadap apa pun.
- Catatlah rasa suka dan keinginan setiap kali muncul.
- Amati frustrasi atau kekecewaan setiap kali muncul.
Obstacle of Concentration - Manual of Insight
Bahkan jika keinginan untuk menyerah, keinginan untuk meninggalkan tempat meditasi, atau rasa frustasi belum hilang setelah mencatatnya sekali atau dua kali, apa yang harus dilakukan?
Bahkan jika hal tersebut belum hilang setelah mencatatnya sekali atau dua kali, jangan menyerah tetapi teruslah mencatatnya setiap kali ia muncul. Setelah itu, lanjutkan dengan mencatat lagi objek-objek yang biasa.Bagaimana kemalasan bisa dihilangkan?
Jadi, kemalasan hendaknya dihilangkan dengan cara mencatatnya dengan cermat.Terkadang batin seseorang dapat menjadi terlalu bersemangat dan terlalu berenergi, dalam berapa banyak cara hal ini dapat terwujud?
Terkadang batin seseorang dapat menjadi terlalu bersemangat dan terlalu berenergi. Hal ini dapat terwujud dalam berbagai cara, seperti:
bertekad untuk secara efektif mencatat setiap objek tanpa ada yang terlewatkan, betapapun halus atau samarnya objek tersebut;
meluangkan waktu untuk memeriksa apakah ia berhasil mencatat suatu objek atau tidak, atau objek mana yang terlewatkan atau tertangkap;
menetapkan tekad untuk tidak akan melewatkan objek apa pun lagi, ketika ia mendapati dirinya melewatkan suatu objek;
merenungkan bahwa dirinya telah melakukan usaha yang terbaik dan tidak dapat melakukan lebih dari itu; atau mengalami ketegangan jasmani seperti mengatupkan rahang dengan kuat, menggertakkan gigi, mengepalkan tangan.
bertekad untuk secara efektif mencatat setiap objek tanpa ada yang terlewatkan, betapapun halus atau samarnya objek tersebut;
meluangkan waktu untuk memeriksa apakah ia berhasil mencatat suatu objek atau tidak, atau objek mana yang terlewatkan atau tertangkap;
menetapkan tekad untuk tidak akan melewatkan objek apa pun lagi, ketika ia mendapati dirinya melewatkan suatu objek;
merenungkan bahwa dirinya telah melakukan usaha yang terbaik dan tidak dapat melakukan lebih dari itu; atau mengalami ketegangan jasmani seperti mengatupkan rahang dengan kuat, menggertakkan gigi, mengepalkan tangan.