5Wbqwau2kOV5juVOA2hBfHMJlvj5fbu4dzeTiTvH
Bookmark

Mengenai Kembung-kempis

Kembung-kempis

Mengapa YM. Mahāsi Sayadaw menginstruksikan para yogi untuk memperhatikan perut dan mengamati gerak kembung-kempisnya?

Meditator yang berlatih vipassanā dapat memulai dengan mengamati fenomena materi yang tampak jelas di mana pun di seluruh tubuh. Menurut instruksi "Nisinno va nisinnomīti pajānāti," seseorang dapat mengamati kekakuan tubuh fisik yang sedang duduk sebagai "duduk, duduk." Namun, jika ia hanya mengamati satu objek duduk saja untuk waktu yang lama, karena ia tidak harus memberikan banyak perhatian, maka energi (vīriya) bisa mengendur.

Oleh karena itu, YM. Mahāsi Sayadaw menginstruksikan para yogi untuk memulai dengan mengamati kekakuan dan gerakan pada perut. YM. Mahāsi Sayadaw menginstruksikan bahwa ketika perut mengembang, seseorang harus mencatat dan mengamati " kembung", dan ketika mengempis, ia harus mencatat "kempis". Ada banyak orang, lebih dari ratusan bahkan ribuan, yang telah berlatih mengikuti instruksi ini, memperoleh konsentrasi dalam waktu singkat, dan mengalami pengetahuan pandangan terang khusus dan Dhamma yang sesuai dengan kitab suci.

Dikutip dari ceramah oleh Tharmanaykyaw Sayadaw, Seberapa Pentingnya Berlatih Meditasi Satipaṭṭhāna Vipassanā? (Bagian 2), 24 Januari 2021.

Bagaimana unsur angin tampak jelas ketika mengamati perut?

Perhatian harus diarahkan ke perut. Setiap kali menarik napas, seseorang akan merasakan perutnya mengembang dan bergerak naik ke atas. Ini adalah kekakuan, ketegangan, dorongan, dan getaran yang merupakan unsur angin yang dengan jelas mucul. Setiap kali seseorang menghembuskan napas, ia akan merasakan perutnya mengempis dan bergerak turun. Ini juga merupakan perwujudan nyata dari unsur angin yang mengendur dan bergerak.

Dikutip dari ceramah oleh Tharmanaykyaw Sayadaw, Seberapa Pentingnya Berlatih Meditasi Satipaṭṭhāna Vipassanā? (Bagian 2), 24 Januari 2021.

Bagaimana caranya mengamati perut?

Seseorang harus mencatat dan mengamatinya sebagai "kembung" ketika perut mengembang, dan "kempis", ketika perut mengempis. Menggunakan bahasa sehari-hari dalam bermeditasi seperti ini adalah sesuai dengan metode yang diajarkan oleh Sang Buddha, seperti yang dikatakan "gacchāmītti pajānāti" - seseorang mengetahui berjalan sebagai "berjalan".

Dikutip dari ceramah oleh Tharmanaykyaw Sayadaw, Seberapa Pentingnya Berlatih Meditasi Satipaṭṭhāna Vipassanā? (Bagian 2), 24 Januari 2021.

Bagaimana seharusnya Anda menarik dan menghembuskan napas serta mengamatinya?

Jangan bernapas dengan lebih kuat dari biasanya dengan tujuan membuat gerak kembung kempis menjadi lebih jelas; jangan pula memperlambat atau mempercepat napas. Jika seorang yogi mengubah pola pernapasan alaminya, ia mungkin akan menjadi cepat lelah dan tidak mampu mencatat dengan baik. Cukup tarik dan hembuskan napas secara normal dan teratur, dan amatilah secara bersamaan. Catatlah dalam hati, bukan secara lisan.

“Manual of Insight” The Basic Practice, The primary object pg:165

Dalam meditasi vipassanā, apakah yang Anda namai atau ucapkan itu penting?

Dalam meditasi vipassanā, apa yang Anda namai atau ucapkan tidaklah penting. Yang benar-benar penting adalah mengetahui atau merasakan. Jadi belumlah lengkap hanya dengan mengatakannya saja. Ketika mencatat kembungnya perut, lakukanlah dari awal hingga akhir gerakan tersebut seolah-olah Anda melihatnya dengan mata Anda sendiri. Lakukan hal yang sama dengan gerakan kempis.

“Fundamental of Vipassanā Meditation” Instructions to… pg:140

Jika Anda tidak merasakan kembung dan kempis secara jelas, apa yang harus Anda lakukan?

Jika Anda tidak merasakannya dengan jelas, letakkan tangan Anda di perut maka gerak kembung kempisnya akan terlihat jelas setelah beberapa saat.

“Manual of Insight” The Basic Practice, The primary object, pg:164

Bagaimana Anda harus mencatat gerakan kembung dan kempis?

Catatlah gerakan naik sedemikian rupa sehingga kesadaran Anda akan hal itu bersamaan dengan gerakan itu sendiri. Gerakan tersebut dan kesadaran mental yang mencatat harus bersamaan sebagaimana sebuah batu yang dilemparkan mengenai sasaran. Demikian pula dengan gerakan turun.

“Fundamental of Vipassanā Meditation” pg:140

Apa hal utama yang perlu diketahui oleh para yogi?

Ketika perut mengembang, seseorang harus mencatatnya sebagai "kembung". Ketika perut mengempis, ia harus mencatatnya sebagai "kempis". Ia tidak perlu mengucapkan "kembung, kempis" dengan lantang secara lisan. Ia hanya perlu mengamati dan mengetahui secara mental. Mengucapkan label-label tersebut bukanlah hal yang utama. Hal yang utama adalah mengetahui sifat alamiah dari apa yang sesungguhnya muncul. Oleh karena itu, ketika mencatat dan mengamati "kembung", ia harus mengetahui secara berkesinambungan dari awal gerakan kembung hingga akhir. Demikian juga ketika mencatat dan mengamati "kempis", ia harus mengetahui secara berkesinambungan sampai akhir dari gerakan mengempis itu. Ketika konsentrasi menjadi kuat dengan cara pencatatan seperti ini, ia akan secara otomatis menyadari kekakuan, dorongan, pengenduran, dan getaran dengan jelas.

Dikutip dari ceramah oleh Tharmanaykyaw Sayadaw, Seberapa Pentingnya Berlatih Meditasi Satipaṭṭhāna Vipassanā? (Bagian 2), 24 Januari 2021.

Apa yang harus diamati oleh para yogi secara terus-menerus?

Ketika duduk dengan tenang, gerakan kembung dan kempis adalah yang paling jelas. Oleh karena itu, yogi hanya perlu mengamati "kembung" dan "kempis" saja, hanya dua hal ini. Ketika gerakan kembung berakhir, gerakan kempis dimulai; ketika kempis berakhir, kembung dimulai. Tidak ada waktu bagi yogi untuk beristirahat. Ia harus mengamati secara terus-menerus.

Dikutip dari ceramah oleh Tharmanaykyaw Sayadaw, Seberapa Pentingnya Berlatih Meditasi Satipaṭṭhāna Vipassanā? (Bagian 2), 24 Januari 2021.