5Wbqwau2kOV5juVOA2hBfHMJlvj5fbu4dzeTiTvH
Bookmark

Menahan Rasa Sakit untuk Mengembangkan Konsentrasi dan Pandangan Terang

Rasa sakit

Jika seseorang sering kali mengubah posisi tubuhnya tanpa berusaha menanggung perasaan yang tidak menyenangkan, maka tidak akan ada ruang bagi konsentrasi dan pandangan terang untuk bisa tumbuh. Setiap yogi yang serius memahami hal ini. Itulah sebabnya jika muncul perasaan tidak menyenangkan, seseorang harus terus berlatih dengan kesabaran selama mungkin. Kesabaran seperti itu berarti "menahan diri dengan kesabaran" (khanti-samvara), tetapi bukan penyiksaan diri (atta-kilamathã- nuyoga), karena hal ini dapat menuntun pada pengembangan moralitas, konsentrasi, dan kebijaksanaan, dan ini bukanlah berarti menyiksa diri sendiri dengan sengaja, atau sekadar hanya menciptakan penderitaan. Sang Buddha akan lebih senang lagi jika seseorang terus berlatih tanpa mengubah posisi duduknya sampai ia mencapai arahatta-phala dalam satu kali duduk.

Di sisi lain, jika suatu latihan kondusif bagi perkembangan moralitas, konsentrasi, dan kebijaksanaan, maka latihan tersebut dianggap sebagai Jalan Mulia Berunsur Delapan yang dikenal sebagai "Jalan Tengah", tetapi itu bukanlah penyiksaan diri. Anda harus mengingat hal ini dengan baik.

--

"Discourse on Dhammacakka-pavattana Sutta" (1 st Ed., Page 99-107)
Wrong Notion.
The Good Guidance for Vipassanā Yogī by Ven: Mahāsī Sayādawji, Pain.