Elang.
Hari
ini, saya ingin membahas tentang Sakunagghi Sutta dari Samyutta Nikaya
Pali dan juga penjelasan mengenai Pokok-Pokok Meditasi Vipassanā, serta
Ariyavasa Sutta dari YM. Mahasi Sayadaw dengan Anda sekalian.
Saya juga ingin berbagi tiga semboyan dari YM. Mahasi Sayadaw, yang saya rasa akan sangat bermanfaat bagi latihan Anda.
1.
Semakin berkesinambungan perhatian penuh, maka semakin kuat
konsentrasi, dan semakin kuat konsentrasi, maka semakin tajam pandangan
terang.
2. Berperhatian penuh terhadap apa pun yang muncul; dengan demikian, akan terlindungi oleh perhatian penuh setiap saat
3. Semakin lama anda berperhatian penuh, semakin lama anda dapat bersemayam dalam kediaman Para Mulia.
Jadi marilah kita mulai pembabaran Dhamma hari ini.
1. Bagaimana burung puyuh itu meratap?
"Para
bhikkhu, suatu ketika di masa lampau, seekor elang tiba-tiba menukik
dan menyambar seekor burung puyuh. Ketika burung puyuh itu diterbangkan
oleh elang, ia meratap: 'Kami sangat tidak beruntung, hanya sedikit jasa
kebajikan! Kami tersasar ke luar dari wilayah kami dan masuk ke wilayah
mahluk lain. Seandainya hari ini kami tetap tinggal di wilayah kami, di
wilayah moyang kami sendiri, elang ini tidak mungkin akan bisa
mengalahkanku dalam pertarungan.'
'Burung puyuh, apa arti wilayahmu sendiri, apa yang dimaksud dengan wilayah moyangmu?'
'Ladang yang baru saja selesai dibajak yang masih dipenuhi bongkahan-bongkahan tanah.'"
2. Apa yang dikatakan elang itu?
"Kemudian
elang itu, yang merasa yakin dengan kekuatannya sendiri, tanpa
menyombongkan diri, melepaskan burung puyuh itu sambil berkata:
'Pergilah ke sana, burung puyuh, tetapi bahkan di sana pun engkau tidak
akan dapat melarikan diri dariku.'"
3. Apa yang dikatakan burung puyuh itu?
"Kemudian,
para bhikkhu, burung puyuh itu pergi ke ladang yang baru saja selesai
dibajak yang masih dipenuhi bongkahan-bongkahan tanah. Setelah memanjat
ke atas bongkahan tanah yang besar, ia berdiri di sana dan berseru :
'Tangkaplah aku sekarang, elang! Tangkaplah aku sekarang!'"
4. Apa yang dilakukan elang itu?
"Kemudian, elang itu, yang merasa yakin dengan kekuatannya sendiri,
tanpa menyombongkan diri, melipat kedua sayapnya dan dengan tiba-tiba
menukik turun ke arah burung puyuh itu."
(bersambung - Bagian 2)
Diterjemahkan dari ceramah Tharmanaykyaw Sayadaw tentang Sakunagghi Sutta dari Samyutta Nikaya Pali.