5Wbqwau2kOV5juVOA2hBfHMJlvj5fbu4dzeTiTvH
Bookmark

Sakunagghi Sutta (1/4)

Sakunagghi Sutta

 Elang.

Hari ini, saya ingin membahas tentang Sakunagghi Sutta dari Samyutta Nikaya Pali dan juga penjelasan mengenai Pokok-Pokok Meditasi Vipassanā, serta Ariyavasa Sutta dari YM. Mahasi Sayadaw dengan Anda sekalian.

Saya juga ingin berbagi tiga semboyan dari YM. Mahasi Sayadaw, yang saya rasa akan sangat bermanfaat bagi latihan Anda.

1. Semakin berkesinambungan perhatian penuh, maka semakin kuat konsentrasi, dan semakin kuat konsentrasi, maka semakin tajam pandangan terang.

2. Berperhatian penuh terhadap apa pun yang muncul; dengan demikian, akan terlindungi oleh perhatian penuh setiap saat

3. Semakin lama anda berperhatian penuh, semakin lama anda dapat bersemayam dalam kediaman Para Mulia.

Jadi marilah kita mulai pembabaran Dhamma hari ini.

1. Bagaimana burung puyuh itu meratap?

"Para bhikkhu, suatu ketika di masa lampau, seekor elang tiba-tiba menukik dan menyambar seekor burung puyuh. Ketika burung puyuh itu diterbangkan oleh elang, ia meratap: 'Kami sangat tidak beruntung, hanya sedikit jasa kebajikan! Kami tersasar ke luar dari wilayah kami dan masuk ke wilayah mahluk lain. Seandainya hari ini kami tetap tinggal di wilayah kami, di wilayah moyang kami sendiri, elang ini tidak mungkin akan bisa mengalahkanku dalam pertarungan.'
'Burung puyuh, apa arti wilayahmu sendiri, apa yang dimaksud dengan wilayah moyangmu?'
'Ladang yang baru saja selesai dibajak yang masih dipenuhi bongkahan-bongkahan tanah.'"

2. Apa yang dikatakan elang itu?

"Kemudian elang itu, yang merasa yakin dengan kekuatannya sendiri, tanpa menyombongkan diri, melepaskan burung puyuh itu sambil berkata: 'Pergilah ke sana, burung puyuh, tetapi bahkan di sana pun engkau tidak akan dapat melarikan diri dariku.'"

3. Apa yang dikatakan burung puyuh itu?

"Kemudian, para bhikkhu, burung puyuh itu pergi ke ladang yang baru saja selesai dibajak yang masih dipenuhi bongkahan-bongkahan tanah. Setelah memanjat ke atas bongkahan tanah yang besar, ia berdiri di sana dan berseru : 'Tangkaplah aku sekarang, elang! Tangkaplah aku sekarang!'"

4. Apa yang dilakukan elang itu?

"Kemudian, elang itu, yang merasa yakin dengan kekuatannya sendiri, tanpa menyombongkan diri, melipat kedua sayapnya dan dengan tiba-tiba menukik turun ke arah burung puyuh itu."


(bersambung - Bagian 2)


Diterjemahkan dari ceramah Tharmanaykyaw Sayadaw tentang Sakunagghi Sutta dari Samyutta Nikaya Pali.